Taliban Kembali Eksekusi Mati Terpidana di Publik, Kali Ini di Stadion dan Disaksikan Ribuan Warga

Pejuang taliban.
Sumber :
  • AP Photo/Ebrahim Noroozi.

Afghanistan – Taliban yang berkuasa di Afghanistan baru saja melakukan eksekusi mati ganda di depan umum pada hari Kamis waktu setempat, di sebuah stadion di tenggara negara itu.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Mahkamah Agung Taliban memutuskan bahwa kedua pria yang dieksekusi mati tersebut bertanggung jawab atas kematian dua orang korban penikaman dalam serangan terpisah, menurut pernyataan pengadilan.

Dua keluarga korban kematian akibat penikaman dan menembakkan senjata oleh dua pria terpidana tersebut juga hadir untuk melihat eksekusi, bersama dengan ribuan orang lainnya. 

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

VIVA Militer: Pasukan Taliban Afghanistan

Photo :
  • aljazeera.com

Mereka mengidentifikasi kedua terpidana sebagai Syed Jamal dari provinsi Wardak tengah dan Gul Khan dari Ghazni, meskipun tidak dijelaskan secara rinci siapa yang melakukan penikaman, dan siapa yang menembakkan senjata, melansir AP News, Jumat, 23 Februari 2024.

Indonesia Becomes the World's Most Positive Country

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa tiga pengadilan tingkat rendah dan pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, telah memerintahkan eksekusi sebagai pembalasan atas kejahatan yang mereka lakukan.

Pada hari Kamis, orang-orang berkerumun di luar stadion di daerah Ali Lala di kota Ghazni, berusaha masuk. 

Sebelum eksekusi dilakukan, beberapa ulama memohon kepada keluarga korban untuk memaafkan para terpidana, namun keluarga korban menolak.

Abu Abu Khalid Sarhadi, juru bicara polisi Ghazni, mengatakan bahwa salah satu keluarga korban lah yang mengeksekusi mati kedua pria tersebut. Dia tidak menyebutkan jenis senjata apa yang digunakan untuk eksekusi.

Eksekusi dimulai beberapa menit sebelum jam 1 siang. 

Ada 15 peluru yang ditembakkan, delapan ke salah satu pria dan tujuh ke pria lainnya. 

Juru bicara Mahkamah Agung Abdul Rahim Rashid mengatakan orang-orang itu ditembak dari belakang. Ambulans kemudian membawa jenazah mereka pergi. 

Eksekusi tersebut merupakan eksekusi publik ketiga dan keempat sejak Taliban merebut kekuasaan pada tahun 2021 di tengah kekacauan penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan.

PBB telah mengecam keras Taliban karena melakukan eksekusi di depan umum, cambuk dan rajam sejak merebut kekuasaan, dan meminta para penguasa negara tersebut untuk menghentikan praktik-praktik tersebut. 

Pejuang taliban.

Photo :
  • AP Photo/Ebrahim Noroozi.

Pada hari Kamis, PBB mengatakan mereka sangat menentang hukuman mati, dan mengatakan bahwa hal itu tidak sejalan dengan hak dasar untuk hidup. 

Misinya di Afghanistan mendesak pihak berwenang Taliban untuk segera menerapkan moratorium hukuman mati sebagai langkah menuju penghapusan hukuman mati. Selama pemerintahan mereka sebelumnya di Afghanistan pada akhir tahun 1990an, Taliban secara teratur melakukan eksekusi di depan umum, cambuk dan rajam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya