- REUTERS/Tyrone Siu
VIVAnews - Tim penyelamat di Rusia masih terus melakukan pencarian korban atas karamnya kapal di sebelah timur daerah Svetlaya Village, kawasan Primorye. Tujuh orang anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia dilaporkan masih belum ditemukan.
Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan sebelumnya mengatakan ABK WNI berjumlah 10 orang dan 6 di antaranya hilang. Dalam ralatnya, Kemlu mengatakan bahwa WNI berjumlah 11 orang, tujuh yang masih belum ditemukan.
Situs Russia Beyond the Headlines memberitakan kapal "Shans 101" berawak 30 orang, 19 di antaranya warga Rusia. Sebanyak 15 ABK ditemukan selamat di dua boat penyelamat. Delapan ABK yang sempat berada di boat tersebut meninggal setelah mengalami radang dingin.
Sampai Senin sore, pencarian melalui udara telah menyisir wilayah seluas lebih dari 4.000 km persegi dan dihentikan pada malam hari.
Mereka yang selamat terdiri dari 11 warga Rusia dan empat WNI. Polisi masih terus melakukan pencarian sambil menyelidiki penyebab karamnya kapal penangkap ikan tersebut.
Ada dua versi pemicu karam. Pertama, adanya pelanggaran peraturan maritim yang dilakukan ABK sehingga menyebabkan kesalahan teknis. Dan kedua, menurut laporan saksi, kapal dihantam ombak besar saat sedang bermanuver.
Menurut hukum di Rusia, jika terbukti adanya pelanggaran di lautan yang menyebabkan tewasnya dua orang atau lebih, maka pelakunya akan dikenakan hukuman penjara hingga tujuh tahun. (umi)
Apa Motif Epy Kusnandar Pakai Narkoba?
Aktor senior Epy Kusnandar diamankan oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Barat, pada Kamis, 9 Mei 2024, karena kasus penyalahgunaan narkoba.
