Sumber :
- REUTERS/Alessandro Bianchi
VIVAnews -
Paus Fransiskus I pada Kamis pagi kemarin memimpin misa pertamanya setelah terpilih sebagai pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia Rabu 13 Maret 2013. Fransiskus menyampaikan khotbah di misa pertamanya dalam Bahasa Italia tanpa teks di kapel Sistine.
Dalam poin pertama khotbahnya, Fransiskus mendorong gereja Katolik untuk tetap berpegang pada akar ajaran Yesus dan menghindari segala bentuk godaan modern di dunia ini.
Baca Juga :
Dapat Sinyal Banyak Partai, Sekda Supian Suri Akan Tantang Calon PKS IBH di Pilkada Depok?
Masih menurut Fransiskus, mereka yang tidak mengakui keberadaan Kristus berarti lebih memilih untuk mengakui keberadaan duniawi yang diciptakan oleh iblis.
Mantan kardinal asal Argentina itu lalu mendorong seluruh umatnya untuk terus berjalan di jalan Tuhan yang tidak tercela. Menurutnya manusia yang memilih jalan duniawi, menunjukkan mereka bukan murid Kristus.
"Kita dapat saja berprofesi sebagai uskup, pendeta, kardinal, paus atau apa pun, tetapi jika kita tidak memilih jalan Tuhan, maka kita bukanlah murid-Nya.
Bagi Fransiskus, umat yang tidak memilih jalan Tuhan dan lebih tertarik untuk membangun nilai spiritual duniawi sama seperti anak kecil yang membangun istana pasir di pantai. "Lama-lama Istana pasir itu akan hancur," katanya.
Khotbah pertama Paus Fransiskus I berbeda dengan khotbah perdana yang dilakukan oleh pendahulunya, Paus Emeritus Benediktus XVI pada tahun 2005. Ketika itu dia menyampaikan khotbah di misa pertamanya dalam Bahasa Latin dan lebih menekankan kepada visi ke depan gereja Katolik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Masih menurut Fransiskus, mereka yang tidak mengakui keberadaan Kristus berarti lebih memilih untuk mengakui keberadaan duniawi yang diciptakan oleh iblis.