Sumber :
- Dok. Kementerian Luar Negeri Indonesia
VIVAnews -
Batas waktu amnesti dari Arab Saudi akan berakhir besok. Namun puluhan ribu WNI masih belum menyelesaikan proses perbaikan status. Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia hal ini karena pengurusan dokumen yang rumit dan lambat di imigrasi Arab Saudi.
Dalam laporan Konsulat Jenderal RI di Jeddah kepada VIVAnews, Sabtu 2 November 2013, WNI yang telah diberikan dokumen oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah adalah sebanyak 95.262. Sebanyak 15.571 orang telah selesai mengurus perbaikan status untuk bekerja di Arab Saudi. Berarti, lebih dari 79 ribu WNI masih belum rampung pengurusannya.
Sementara WNI yang telah mendapatkan
exit permit
untuk kembali ke tanah air sebanyak 6.035 orang, sebanyak 5.973 orang telah kembali ke tanah air.
"Masih banyaknya jumlah WNI Overstayers yang belum menyelesaikan proses amnesti tersebut, disebabkan lambatnya dan rumitnya pengurusan dokumen di Imigrasi Arab Saudi, baik bagi mereka yang akan bekerja maupun yang akan pulang ke Indonesia," ujar laporan KJRI.
"Kesulitan tersebut juga dihadapi oleh beberapa negara yang memiliki sejumlah overstayers di Arab Saudi seperti India, Pakistan, Yaman, Sudan, Bangladesh, Ethiopia, Nigeria, Mesir, Filipina dll," lanjut laporan itu lagi.
Perwakilan RI di Riyadh dan Jeddah mengatakan bahwa mereka telah bekerja maksimal siang dan malam memfasilitasi para WNI overstayer, mulai dari pengurusan dokumen hingga kepulangan. Berbagai cara dilakukan perwakilan RI untuk mengatasi berbagai kendala, termasuk menyurati Raja Abdullah sebanyak dua kali.
"Dalam membantu para WNI Overstayers yang ingin pulang ke Indonesia, Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi pemulangan dengan menggunakan Empty Hajj Flight sebanyak 18 penerbangan dengan kapasitas 7.100 tempat duduk, namun hanya 2 penerbangan yang dimanfaatkan oleh para WNI Overstayers dengan jumlah 715 orang," ujar laporan KJRI.
KJRI Jeddah juga telah membantu memfasilitasi tiket murah bekerja sama dengan berbagai penerbangan dan membuka layanan khusus di Norcom Hotel, namun dalam hal ini pun jumlah WNI Overstayers yang memanfaatkan kesempatan tersebut relatif kecil.
Ngamuk di Laga Pertama, PBSI Peringkatkan Tim Thomas dan Uber Indonesia
Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengapresiasi perjuangan tim putra dan putri Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :