Ikon Hidup Perdamaian: Nelson Mandela

Nelson Mandela dan istrinya, Winnie.
Sumber :
  • REUTERS/Juda Ngwenya
VIVAnews
Terpopuler: Ahli Ungkap Jeroan Bus Maut Subang, Koleksi Kepala Bea Cukai yang Dicopot
- Nelson Mandela, mantan pemimpin kelompok perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan, kini telah tiada. Mandela menghembuskan nafas terakhirnya Kamis malam, 5 Desember 2013.

Larangan Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers, Menurut Pengamat

News One
Kepala BMKG minta Siagakan Pemantau Sungai dan Banjir Lahar Susulan di Sumbar
, 6 Desember 2013, melansir, meskipun terkenal sebagai pejuang perdamaian, tapi Mandela pernah mengalami masa kelam. Dia hidup dipenjara selama 27 tahun, dari tahun 1964 sampai 1990.

Sebenarnya Mandela pernah divonis penjara seumur hidup oleh hakim pengadilan di kota Pretoria. Ia dinyatakan bersalah karena melakukan sabotase atas pemerintahan Afrika Selatan pada saat itu.

Di awal masa penahanannya Mandela pernah ditawari untuk bebas, tapi dengan tegas dia menolak dibebaskan karena tidak setuju dengan kondisi pemerintahan. Dan akhirnya pada tahun 1990 Mandela dibebaskan dari penjara di Robben Island.

Tepat pada 11 Februari 1990 Mandela menghirup udara bebas, setelah 27 tahun mendekam di penjara. 50.000 Orang pendukungnya sudah menunggu di luar penjara. Pada waktu itu Mandela mengatakan "perjuangan kita telah mencapai saat yang menentukan."

Tiga tahun kemudian, Mandela meraih Nobel Perdamaian bersama Presiden Afsel, FW de Klerk. Dan di tahun 1994, Mandela terpilih menjadi presiden Afsel. Lima tahun kemudian, Mandela mengundurkan diri dari jabatan presiden dan digantikan oleh Thabo Mbeki.

Hidup di penjara selama 27 tahun membuat Mandela menjadi ikon internasional. Sudah lebih dari 250 penghargaan telah ia terima. Bahkan, setelah mengundurkan diri dari presiden Afsel, Mandela terus berkelana ke mancanegara untuk mengkampanyekan perdamaian.
Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Sigit Purnomo (Pasha Ungu)

PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada DKI, Salah Satunya Pasha Ungu

Ketua PAN DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan kader terbaik untuk Pilkada Jakarta pada November 2024, di antaranya Pasha Ungu, Zita Anjani, dan Desi Ratnasari.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024