Khawatir Ebola, Filipina Tarik 115 Tentara dari Liberia

Petugas kesehatan akan membawa jasad penderita ebola di Monrovia 17 Agustus 2014
Sumber :
  • REUTERS/2Tango
VIVAnews - Penyebaran wabah Ebola kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Jumat, 22 Agustus 2014, virus mematikan itu telah merenggut 1.427 nyawa manusia semenjak teridentifikasi di Guinea, Maret lalu.
Abah Anton Ngaku Tak Kapok Maju Pilkada Kota Malang: Ulama Milih Kita untuk Lakukan Perubahan

Menyusul kondisi ini, pemerintah Filipina menarik 115 pasukan perdamaian mereka dari Liberia. Untuk diketahui, Filipina menempatkan sekitar 800-1.000 tentara dan polisi yang bertugas di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah konflik serta bencana, seperti Haiti, Sudan, Pantai Gadung, dan semenanjung Korea.
Ban Hankook untuk Mobil Listrik Diuji Ekstrem, Ini Hasilnya

"Presiden semakin khawatir atas wabah Ebola di Liberia dan telah memerintahkan seluruh 115 tentara Filipina untuk pulang secepat mungkin," ujar salah seorang pejabat senior pertahanan Filipina yang enggan disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters
Ini 'Ritual' yang Dilakukan Witan Sulaeman sebelum Bela Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Sementara itu Pantai Gading menutup perbatasan dengan negara tetangga, seperti Guinea dan Liberia untuk mencegah masuknya ebola ke wilayah mereka.

Sebalumnya Pantai Gading juga sudah memberlakukan larangan penerbangan dari dan ke Sierra Leone, Liberia, serta Guinea. 

"Dihadapkan dengan lokasi wabah baru dan reaktivasi lokasi lama, pemerintah Pantai Gading memutuskan untuk menutup perbatasan darat dengan Guinea dan Liberia," kata pernyataan yang dibacakan di televisi milik negara, Jumat, 22 Agustus 2014. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya