Penjambret yang Bikin Celaka Ojol dan Positif Corona Diringkus

Ilustrasi penangkapan jambret.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Kepolisian Sektor Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur, menangkap tersangka penjambret berinisial ZA (19 tahun), Surabaya. ZA ternyata pemuda yang menjambret DAW (39), pengojek online (ojol) hingga terjatuh dan kemudian meninggal dunia saat dirawat di RSU Soetomo beberapa hari lalu. Belakangan diketahui, DAW positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

ZA ditangkap saat menjambret warga bernama Masita, warga Jalan Tanjungsari, di Jalan Raya Sukomanunggal, pada Senin malam, 8 Juni 2020. Mengendarai sepeda motor Suzuki Satria warna hitam, tersangka memepet motor yang dikendarai korban lalu menarik tali tas yang terkalung di pundak korban.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukomanunggal Inspektur Polisi Satu Hadi Ismanto menjelaskan, setelah berhasil menjambret Masita, tersangka ZA kabur ke arah kawasan Donowati namun kebingungan karena teradang gang yang ditutup portal. Nah, ketika hendak putar balik, motor tersangka malah mogok.

TikToker Galih Loss Minta Maaf Usai Prank Teriaki Ojol Begal Motor Berujung Hujatan Netizen

Tersangka lantas berjalan melewati Gang 2-A. Sementara motornya diparkir di mulut gang. Tak lama kemudian, diantar temannya berinisial S, tersangka balik untuk mengambil motornya. "Tersangka berhasil diamankan petugas dibantu warga beserta barang bukti berupa tas cangklong warna biru dengan tali putus milik korban," kata Hadi kepada wartawan pada Rabu, 10 Juni 2020.

Dalam penyidikan, diketahui bahwa ZA tak hanya menjambret Masita. Ia mengakui sebelumnya telah menjambret ojol wanita berinisial DAW di Jalan Darmo Harapan. "[Tersangka] mengaku beraksi di empat TKP, (menjambret ojol) itu yang sudah diakui. Masih akan dikembangkan lebih lanjut," ujar Hadi. 

Driver Ojol juga Bisa Mudik Lebaran Gratis

DAW adalah ojol wanita yang menjadi korban penjambretan pada Kamis malam, 4 Juni 2020. DAW terjatuh dan luka-luka hingga kemudian dilarikan ke sebuah rumah sakit. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan, di rumah sakit pertama DAW di-rapid test dan hasilnya non-reaktif. Tapi hasil CT-Scan dilakukan dan diketahui terdapat bercak-bercak putih di paru-paru.

DAW kemudian dirujuk ke RSU Soetomo. Di sana, tim medis kemudian melakukan tes swab-PCR. Dalam proses itu, kondisi DAW makin memburuk dan akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 7 Juni 2020. Karena ada tanda klinis dan hasil swab-nya belum keluar, pihak RS Soetomo melakukan pemulasaraan sesuai prosedur Covid-19.

Namun, belum juga itu dilakukan, ratusan rekan DAW sesama ojol menggeruduk kamar mayat RSU Soetomo dan mengambil jenazah DAW. Ia dimakamkan oleh keluarganya tanpa protap Covid-19. Belakangan diketahui, hasil tes swab DAW ternyata positif corona. "Hasil swab-nya, tapi diketahui setelah beliau (DAW) wafat, positif [corona]," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa malam, 9 Juni 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya