Spa Hotel Nikko Digerebek

Banyak Pekerja Spa di Bawah Umur

VIVAnews - Polda Metro Jaya menyatakan banyak modus yang dilakukan pengelola spa untuk lolos jerat hukum kasus trafficking atau perdagangan manusia. Selain itu banyak dari pengelola memperkerjakan pekerja spa di bawah umur.

Erik ten Hag: Saya di Sini untuk Menang!

Demikian dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iryawan, terkait penggerebekan Spa dan Karaoke di Hotel Nikko dan Hotel Fashion, Selasa, 2 Desember 2008.

Iryawan menjelaskan, saat ini para pengelola ataupun agen menggunakan berbagai modus salah satunya adalah dengan pemalsuan data identitas diri. Misalnya KTP, dengan melebihkan jumlah usia agar bisa bekerja. Padahal mereka masih di bawah umur.

"Banyak dari mereka yang usianya di bawah umur," ujar Iryawan.

Grup Band CNBLUE Puji Adab Penggemar Tanah Air Gara-Gara Hal Ini

Tak hanya wanita lokal, para pengelola tempat hiburan juga menyediakan wanita berkebangsaan asing seperti Cina, Uzbekistan ataupun Filiphina, untuk memuaskan hasrat para tamunya.

Tentu saja harga yang disediakan berbeda jauh hingga dua kali lipat, dari tarif yang dipasok untuk wanita penghibur asal Indonesia.

Untuk tarif spa berikut pelayanan plus dengan jasa wanita lokal dipatok seharga Rp 800 ribu. Sementara, untuk perempuan asing, dikenakan tarif di atas Rp 2 juta berikut kamarnya.

Adian Napitupulu di Rakernas V PDIP

PDIP Bentuk Tim Pemenangan Nasional Pilkada 2024, Tak Ada Nama Ganjar

PDIP menggelar rakernas ke-V. Salah satu pembahasannya ialah strategi menghadapi Pilkada serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 Mei 2024