2 Intel TNI Dikeroyok Klub Moge, Polisi: Cuma Salah Paham

Klub Moge aniaya prajurit TNI viral di medsos
Sumber :
  • VIVA / Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Dua frame video aksi pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI oleh sekelompok pengendara motor gede (moge) viral di media sosial.  Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan itu terjadi pada Jumat sore, 30 Oktober 2020 di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, tepatnya di Simpang Tarok.

Harley-Davidson Siapkan Moge Murah Lagi Usai Luncurkan X440

Selain mendorong hingga tersungkur dan menendang bagian kepala anggota TNI itu, salah satu oknum pengendara moge sempat melemparkan kalimat akan menembak.

“Saya akan tembak kamu, ha. G kamu,” demikian diucapkan salah satu pengendara Moge itu. 

Pria Ini Dilindas Moge Ratusan Kali demi Rekor Dunia

Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara menjelaskan mengenai kronologi peristiwa itu. Aksi itu dipicu oleh kesalahpahaman, saling emosi dan berujung menimbulkan insiden tersebut.

Korban, kata Dody, ada dua orang. Mereka adalah anggota TNI aktif dari satuan Intel Kodim 0304/Agam. Mereka masing-masing berinisial Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam.

Pemprov DKI Anggarkan Rp 6,3 M Beli Moge Listrik, Dipakai Kawal Gubernur

“Penyebabnya kesalahpahaman. Akibat pengeroyokan itu, Serda Mis mengalami pecah bibir bagian atas, sementara Serda MY mengalami memar pada kepala belakang. Usai kejadian keduanya dibawa ke RS Tentara untuk mendapatkan pengobatan atas luka yang dialaminya,” kata Dody, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Dody menjelaskan, kelompok Moge ini, diketahui berasal dari Jawa Barat yang sedang melakukan touring di Pulau Sumatera. Insiden itu terjadi karena kesalahpahaman di jalan dan sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi. 

“Mereka berasal dari Jawa Barat yang touring di Sumbar. Sudah dapat laporannya, saat ini sedang diproses,” ujar Dody.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang anggota Intel Kodim 0304/Agam telah menjadi korban arogansi puluhan pecinta moge ketika tengah melintas di Jalan Dr.Hamka, Kota Bukittinggi, kemarin sore.

Serda Mis dan Serda MY menjadi korban pengerokan setelah dirinya menghentikan rombongan pengendara moge yang hampir mencelakainya di jalan raya. 

Ironisnya, meski Serda Mis dan Serda MY sudah menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota TNI, rombongan moge itu tetap mengeroyok mereka, bahkan para pecinta motor gede itu sempat mengancam akan menembak dua anggota Intel Kodim Agam itu.

Akibat dipukuli rombongan moge itu, keduanya mengalami luka-luka. Serda Mis mengalami luka bibir pecah, kepala bengkak bengkak akibat dipukuli, sedangkan Serda MY mengalami bengkak di bagian kepala akibat diinjak, serta bagian perut menderita memar akibat tendangan para pelaku pengeroyokan.


Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Todongkan Senjata ke Petugas Hotel Fame

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya