Ayah Tiri di Tangerang Rudapaksa Putrinya Ditangkap Polisi

Ayah tiri di Tangerang rudapaksa anaknya diperiksa polisi
Sumber :
  • Sherly (Tangerang)

Tangerang - SN (20), seorang ayah di wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang, ditangkap kepolisian usai terbukti melakukan tindak rudapaksa atau pemerkosaan, terhadap putri sambungnya yang masih berusia 16 tahun.

Peristiwa itu terjadi pada Mei 2023, di kediaman pelaku, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. Aksi bejat SN itu dilakukan lantaran tergoda melihat putri sambungnya yang tengah tertidur.

Kapolsek Rajeg AKP Kasimun mengatakan, saat awal kejadian, pelaku masuk ke dalam kamar korban dan melihat korban sedang tertidur.

"Saat itu, pelaku melancarkan aksi amoralnya kepada putri sambungnya.

1500 Orang Bakal Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Banteng, Polisi Lakukan Ini

Di sana, korban terbangun karena merasakan sakit di bagian vitalnya. Korban pun melawan dan menendang pelaku, hingga pelaku pergi," katanya, Jumat, 4 Agustus 2023.

Ilustrasi kekerasan seksual.

Photo :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa
11 Orang Ditangkap saat Polisi Gerebek 3 Rumah Mewah di Teluk Naga, Ternyata Markas Judi Online


Saat itu, korban tidak langsung melaporkan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu lantaran takut, karena pelaku mengancam akan menyakiti korban.

Hingga pada Juli 2023, korban kembali mendapatkan tindak amoral tersebut di dalam kamarnya saat sedang tertidur.

"Saat tindakan yang kedua kali, korban kembali melawan. Di sana, pelaku pun juga kabur. Sampai akhirnya, korban yang tidak tahan dengan perilaku pelaku, menceritakan hal tersebut kepada saudaranya. Yang ditindaklanjuti dengan laporan polisi," ujarnya.

Atas laporan itu, pada 3 Agustus 2023, polisi menangkap pelaku di kediamannya. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya itu yang telah dilakukan sebanyak dua kali.

"Pelaku mengakui perbuatannya itu, dan karena berbuatannya dia akan dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda 15 miliar. Kemudian, untuk korban akan mendapatkan penanganan dari tim psikologis," ungkapnya.

 Pemerintah Kota Semarang menyiapkan tiga layar LED videotron untuk acara nonton bersama (nobar) Timnas Indonesia.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

Polisi mengimbau kepada peserta nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan untuk tidak membawa petasan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024