Revitalisasi Rusun Penjaringan, Warga Minta Direlokasi

Warga Rusun Penjaringan meminta untuk direlokasi sementara
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Warga Rusunawa Penjaringan RW 06, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menyampaikan aspirasi agar direlokasi sementara ke hunian yang terjangkau selama proses revitalisasi kawasan tempat tinggal mereka.

Pemprov DKI Bakal Bangun Rusun di Tanjung Priok untuk Warga Eks Kampung Bayam

Sesuai rencana, revitalisasi tahap II terhadap 10 blok Rusunawa dimulai tahun 2019 mendatang. Saat menyampaikan aspirasi, warga ingin direlokasi ke rusun di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Warga meminta direlokasi karena sulitnya mencari tempat tinggal sementara. Aspirasi ini disampaikan ke anggota DPR RI, Charles Honoris dan anggota DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, Selasa malam, 2 Oktober 2018.

"Mempertimbangkan azas kemanusiaan antara lain mahalnya sewa kontrakan serta sulit untuk mencari tempat kontrakan," kata warga bernama Hartoyo.

Viral Rumah Penampungan Pengungsi Rohingya di Sidoarjo Dirusak Orang Tak Dikenal

Selain itu, kekhawatiran warga ini lantaran dalam revitalisasi tahap pertama pada 2017, warga merasa diterlantarkan karena dibiarkan mencari kontrakan sendiri.

“Harga kontrakan bisa berkali-kali lipat dari harga sewa rusun. Pemilik kontrakan pada aji mumpung,” ujar Hartoyo.

Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Bakal Dipindah ke Rusunawa

Selain itu, Sumarno, warga RW 006 menambahkan, kalau dia memiliki pengalaman buruk ketika mengontrak karena tempat tinggalnya direnovasi. Banyak warga di sekitarnya yang mengalami penurunan kondisi ekonomi.

"Banyak yang pulang kampung. Banyak yang profesinya berdagang akhirnya pulang kampung karena enggak ada penghasilan," kata Sumarno.

Sementara Dedi Mulyono meminta Charles dan Ida mempertemukan warga dengan instansi terkait mengenai kemungkinan mereka tinggal di Rusun Kemayoran.

Dengan penyampaikan aspirasi ini, Charles memastikan akan mengkomunikasikan harapan warga ke Sekretariat Negara (Setneg). Di wilayah Kemayoran diketahui terdapat dua aset milik Setneg yakni Rusun Kemayoran dan wisma atlet, yang bisa dimanfaatkan untuk hunian sementara.

Berdasarkan pengalaman saat revitalisasi tahap I, sewa hunian yang terjangkau, tidak jauh dari tempat warga dan sekolah anak, akan menjadi bahan pertimbangannya mengakomodir harapan warga.

“Kami carikan solusi kepada warga dan kami akan mencoba mendiskusikan kepada Setneg yang punya aset di wisma atlet dan Rusun Kemayoran,” katanya.

Politikus PDIP ini menjelaskan jumlah unit yang tersedia di wisma atlet dan rusun di Kemayoran sangat memungkikan bagi warga untuk direlokasi ke tempat tersebut. Tinggal diatur teknisnya, seperti penetapan harga sewa yang tidak terlalu memberatkan. Komunikasi dengan pemprov juga akan dilakukan.

Sementara, Ida menambahkan belajar dari revitalisasi tahap I warga berharap pengalaman serupa tidak terulang. Menurutnya, wisma atlet paling memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal lantaran setelah perhelatan Asian Para Games 2018 bangunan tidak lagi berpenghuni.

"Wisma atlet memang layak karena unitnya banyak sekali. Sementara di sini hanya butuh 946 unit," katanya.

Seperti diketahui, revitalisasi tahap II Rusunawa RW 06 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, akan dilakukan pada 2019.

Sosialisasi revitalisasi terhadap 10 blok sudah dilakukan. Sebanyak 4.160 orang dari 978 unit harus direlokasi sementara.

Rencananya, program revitalisasi ini akan membangun 4 tower rusunawa dengan masing-masing 20 lantai. Luas unit pun akan ditambah, dari 18 meter persegi, menjadi 36 meter persegi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya