Petugas Temukan Jasad Bocah yang Diduga Hanyut Sejak Tiga Hari Lalu

Petugas menemukan jasad bocah yang diduga hanyut di kali Ciliwung.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA –  Sesosok jasad bocah ditemukan petugas di perairan Pulau Untung Jawa hari ini, Kamis, 25 April 2019. Jasad bocah tersebut diduga Muhammad Fikri, yang dikabarkan hilang sejak Selasa lalu.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

"Saat ditemukan tidak menggunakan baju dan memakai celana hitam pendek," kata Kepala Seksi Operasional Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman saat dikonfirmasi VIVA, kamis 25 April 2019.

Korban ditemukan saat kapal Dinas Perhubungan menuju Pulau Untung Jawa. Kapten kapal melihat ada sesosok mayat mengapung di Laut Tenggara Pulau Untung Jawa. Kemudian langsung menghubungi petugas yang ada di Pulau Untung Jawa. Dengan menggunakan Rescue boat Damkar jasad bocah malang itu dievakuasi oleh petugas untuk dibawa ke Pulau Untung Jawa.

Kemenhub: Enam Jenazah WNI Kecelakaan Kapal di Perairan Jepang Dipulangkan

"Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ucapnya.

Sampai saat ini Gatot masih berusaha mengonfirmasi ke keluarga, apakah benar jasad bocah yang ditemukan di sekitar perairan sebelah tenggara Pulau Untung Jawa adalah Muhammad Fikri. Bocah tersebut dikabarkan hilang sejak Selasa, 23 April 2019 lalu. 

Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Galian Saat Ambil Sandal

Fikri hanyut lantaran saat kejadian hendak berenang di Kali Ciliwung. Teman-temannya sempat melarang hal tersebut, tapi korban tetap meloncat ke kali.Teman-temannya masih sempat mengevakuasi Fikri agar mau kembali lagi ke atas, namun Fikri justru memberontak hingga akhirnya hanyut dan tewas. 

"Saat ini masih dikonfirmasi terus ke keluarga benar tidaknya itu anaknya yang hanyut dua hari lalu," kata Gatot.

Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Hampir separuh kota-kota besar di Tiongkok tenggelam akibat pengambilan air tanah dan beban bangunan serta infrastruktur perkotaan secara berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024