Logo BBC

Ratusan Pelajar Demo yang Diciduk Polisi Masih Dicari Orang Tuanya

Seorang pelajar membentangkan bendera merah-putih dalam demonstrasi di dekat gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Senin (30/09). - Getty Images
Seorang pelajar membentangkan bendera merah-putih dalam demonstrasi di dekat gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Senin (30/09). - Getty Images
Sumber :
  • bbc

Dalam demonstrasi yang berlangsung selama sepekan terakhir, banyak dijumpai pelajar setingkat SMA/STM. Mamat (bukan nama sebenarnya), misalnya, berpose membentangkan bendera merah-putih dengan latar belakang polisi yang sedang berbaris di balik tameng di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (30/09).

Wajah Mamat dihiasi olesan odol di pipi. Mata terhimpit topi dan masker. Celana sekolah masih melekat. Mamat kemudian memasang fotonya dalam akun media sosialnya dua hari kemudian dengan tagar #tolakruukuhp #stmmelawan.

BBC News Indonesia menghubungi Mamat pada Rabu (02/10) dan bertanya apa yang dia perjuangkan dalam demonstrasi saat itu. Mamat menjawab singkat, "Saya ikut (aksi). Cuma saya lupa aspirasinya."

Dia melanjutkan, "Soalnya saya lagi ulangan jadi sebagian-sebagiannya ngapalin pelajaran."

Sebagian warganet meyakini para pelajar murni memprotes beragam rancangan undang-undang yang disusun pemerintah dan DPR, sebagian lainnya menuding mereka hanya ikut-ikutan tanpa tahu tujuan berdemonstrasi.

Tudingan itu lebih gencar diarahkan ketika Kepolisian Sektor Serpong menahan lima pelajar sebelum berangkat menggelar aksi unjuk rasa di gedung parlemen, Senin (30/09). Kelimanya disebut positif menggunakan narkoba jenis ganja, sebagaimana dilaporkan Kompas.com.

Menurut Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menilai hampir seluruh pelajar SMP dan SMA yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa tidak menyadari tuntutan dan aspirasinya.