Pimpin APPSI, Gubernur Anies Janji Ekonomi Antarwilayah Lebih Makmur
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan kerja sama ekonomi antarwilayah di Indonesia, khususnya di bidang perdagangan, akan lebih makmur setelah ia menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Menurut Anies, hal itu merupakan salah satu rencana kerjanya usai menjadi pimpinan APPSI periode 2019-2023 yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Selasa, 26 November 2019. "Perdagangan antarwilayah, ini mau diintensifkan," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 27 November 2019.
Anies menyampaikan, ia akan memastikan setiap hasil komoditas memiliki pasar di daerah lain. Caranya, setiap pemerintah daerah didorong menyusun regulasi yang memperbesar peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi distributor atas komoditas-komoditas dagang, terutama pertanian dari daerah itu. "Sehingga, produk-produk yang dihasilkan di wilayah-wilayah itu bisa menemukan pasarnya," ujarnya.
Anies mengemukakan, Jakarta telah menjadi daerah contoh yang menjadi tempat bertemunya komoditas-komoditas pangan dari banyak daerah lain di Tanah Air. Anies ingin hal serupa terjadi di banyak daerah di Indonesia sehingga sesama daerah saling memakmurkan. "Kita yang akan memulai dialog-dialog untuk perdagangan antarwilayah. Itu yang utamanya," ujar Anies.
Sebelumnya diberitakan, Anies terpilih memimpin APPSI dalam Munas APPSI di Hotel Borobudur, Jakarta. Menurut Anies, sesuai tradisi, kepengurusan APPSI yang kini ia pimpin, akan dilantik langsung oleh Presiden.
"Semula kebiasaannya adalah selesai Munas, langsung ada pengukuhan (pengurus). Tetapi, tahun ini tidak dilakukan, karena bapak Presiden sedang tidak berada di Indonesia. Karena itulah, kemudian nanti akan dicarikan jadwal (pelantikan) baru," ujar Anies di arena Munas, Selasa, 26 November 2019.
Kata Anies Ditanya Bakal Maju Pilgub Jakarta atau Gabung Pemerintahan Prabowo
Anies Baswedan mengklaim belum kepikiran soal sikap politiknya ke depan pasca-kalah pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
