Kasus Potongan Kaki di Danau Depok, Polisi: Ada Cat Kuku

Seorang petugas menunjukan potongan kaki di Depok.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVAnews - Polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terkait temuan sepotong kaki manusia di dalam bungkusan plastik hitam, di Situ Pengarengan, samping Tol Cijago, dekat Jalan Juanda, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Terkait hal itu, sedikitnya ada lima orang saksi yang telah diperiksa.

Gejala Asam Urat yang Wajib Diwaspadai oleh Banyak Orang, Bisa Sebabkan Masalah Serius

Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, menuturkan potongan kaki tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang petugas kebersihan dari Dinas PUPR sekitar pukul 10:50 WIB pada Senin, 8 Juni 2020. Saat itu, saksi sedang mengangkut tumpukan sampah di situ atau danau tersebut.

Kala itu, saksi curiga dengan aroma busuk yang berasal dari salah satu kantung plastik warna hitam.

Rekomendasi Sandal Stylish dan Nyaman untuk Hari Raya Lebaran

“Dari situ kemudian dia menyampaikan kepada petugas kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, kemudian segera petugas turun kemudian kita membawa beberapa perlengkapan inafis untuk mengetahui identitas dari kaki yang ditemukan tersebut,” katanya, pada Selasa, 9 Juni 2020.

Namun demikian, kata Azis, tentunya tidak pernah ada data mengenai sidk jari yang ada pada kaki. “Maka dari itu kita tentu mengumumkan kepada masyarakat siapa tahu ada warganya atau keluarganya yang kehilangan sebagaian anggota keluarga yang diduga korban dari penemuan kaki tersebut.”

Jalan Kaki Jadi Olahraga Terbaik bagi Penderita Asam Urat, Lakukan 30 Menit Sehari

Saat ini potongan kaki itu telah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dianalisis apakah ini bagian dari kesengajaan dipotong atau dari kecelakaan atau dari penyebab-penyebab yang lain.

“Dan tentnunya sambil proses itu berjalan petugas dari penyelidik kepolisian khususnya Satreskrim Polres Metro Depok bersama Polsek Sukmajaya mencari bahan keterangan yang lain, baik dari masyarakat sekitar maupun awak media,” ujarnya.

Azis berharap dengan pengumuman ini ada masyrakat yang memberikan petunjuk atas kasus tersebut. Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika dilihat secara kasat mata, diduga itu adalah potongan kaki seorang wanita.

“Jenis kelamin kita sementara seharusnya tidak bias menyampaikan dulu karena tentu harus berdasarkan dari keterangan forensik ahlinya, namun ada beberapa tanda yang menunjukkan jenis kelamin misalnya ada ditemukan kuteks (cat kuku) ini biasanya dikenakan oleh perempuan,” ujarnya.

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ukuran telapak kaki sekira 9 inci, sedangkan dari tumit hingga potongan tulang sekira 11 inci.

Adapun potongan kaki tersebut dari betis sampai telapak. Kasusnya hingga kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya