Prijanto: Kami Jungkir Balik Membahas
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk meneliti anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dinilai boros dan tidak berpihak kepada rakyat. Targetnya pada Desember 2008 ini sudah diserahkan kepada Departemen Dalam Negeri untuk direstui.
"Itu sudah target 24 jam. Kita bahas terus terus sampai jungkir balik," kata Prijanto di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 1 Desember 2008.
Prijanto mengatakan, pihak eksekutif maupun legislatif berniat APBD DKI 2009 sudah bisa direalisasikan pada Januari 2009.
Terkiat restrukturisasi anggaran, Prijanto sudah menginstruksikan kepada staf dan bawahannya untuk segera memperbaikinya. Misalnya dinas-dinas yang sudah digabung harus segera menyusun kembali anggarannya.
Sebab sebelumnya, anggarannya masih terpisah. "Jika digabung bagaimana bentuk anggarannya," kata Prijanto.
Data yang diperoleh VIVAnews, ada anggaran pembangunan gedung Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Rp 20 miliar. Padahal dinas ini akan digabung dengan Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta.
Prijanto mengatakan, anggaran renovasi rumah kepala dinas juga tidak akan diprioritaskan. "Diprioritaskan renovasi sekolah dulu," ujarnya.
Sudah ada anggaran yang digeser? "Sudah sejak dulu, ada banyak itemnya," kata Prijanto.
Prijanto mengatakan, dalam menyusun anggaran DKI, harus memenuhi tiga kaidah, yakni prioritas, tidak boleh boros dan legowo. Legowo artinya kepala dinas satu dan lainnya tidak boleh berpikir anggaran harus dibagi sama rata.
"Jadi tahun 2009, kalau misalnya PU besar, itu karena urusannya langsung menyentuh ke masyarakat, misalnya jalan dan banjir," ujarnya.
Sekjen Nasdem Ungkap Alasan Surya Paloh Tak Hadir di Acara Pembubaran Timnas Amin
Timnas Amin resmi dibubarkan usai kontestasi Pilpres 2024 rampung.
