Ratusan Anak di Bekasi Terpapar COVID-19

Foto petugas melakukan pemeriksaan secara cepat (rapid test) di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Kasus penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, cukup memprihatinkan. Pasalnya, sejak Maret hingga September 2020, penyebaran sudah menyasar ke anak-anak. Jumlahnya mencapai 211 anak yang terpapar.

Mengandung Serat Hingga Vitamin, Ahli Gizi Sarankan Anak Konsumsi Multigrain untuk Sarapan

"Anak-anak yang terpapar itu ada sekitar 211 anak. Jumlah itu terhitung sejak Maret sampai sekarang," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat 11 September 2020.

Rahmat menambahkan, untuk katagori usia produktif yang paling banyak terpapar COVID-19 di antaranya 20-49 tahun. Kalau dipersentasekan sebanyak 55 persen. Selebihnya masuk katagori usia 50 tahun ke atas.

Sambil Tahan Tangis, Sarwendah: Kalian Coba di Posisi Saya

Baca: IDI Sebut RS Bisa Tumbang, Dukung Penuh PSBB Total

Maka, Rahmat berharap, masyarakat bisa mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Salah satunya, tetap memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, dan sering cuci tangan.

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, penyebaran yang membuat anak terpapar itu sama dengan kasus lainnya. Untuk itu, aktivitas mengumpulkan anak belum boleh. "Tujuannya untuk menghindari penularan dari anak ke anak," katanya.

Pihak sekolah tidak disarankan untuk dibuka sekarang. Tapi, anjuran itu bukan berarti penyebab penularan terjadi saat kegiatan simulasi kemarin digelar. "Protokolnya ketat juga kok di sekolah. Dan tidak ditemukan ke arah sana," ujarnya.

Berdasarkan data penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi kemballi alami peningkatan. Pasien yang dirawat akibat terkonfirmasi positif menjadi 56 orang. Lalu yang sembuh 1.048 orang. Namun, jumlah kematian dalam situs itu kini tidak ditampilkan. Total orang yang terkonfirmasi positif mencapai 1.172 orang. (ren)

Ilustrasi ibu marah, wanita berbaju pink

Ternyata Ibu Rumah Tangga Berisiko Lebih Tinggi Alami Stress Dibanding Wanita Pekerja

Dari studi itu menunjukkan bahwa ibu rumah tangga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi daripada perempuan yang bekerja di luar rumah.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024