Depok Keluar dari Zona Merah COVID-19, Begini Kuncinya

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dadang Wihana
Sumber :
  • VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Sebagian besar wilayah di Kota Depok, Jawa Barat, tercatat telah terbebas dari zona merah (resiko tinggi), dan kini turun ke level zona oranye atau dengan tingkat kasus risiko sedang penyebaran COVID-19. Trend kasus kian menurun setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyempatkan diri kerja seminggu sekali di kota tersebut.

7 Fakta COVID-19 Melonjak di Singapura, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus

“Saat ini Kota Depok masih berada di zona risiko sedang (zona oranye) berdasarkan rilis Satgas Pusat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana pada Rabu 21 Oktober 2020.

Baca juga: Depok Akan Simulasi Vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Ini Sasarannya

Terpopuler: Manfaat Kurma hingga Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura

Dadang menyebut, hal itu tidak terlepas dari upaya berkesinamnbungan serta desain kebijakan yang disusun sejak awal COVID-19 dan disesuaikan dengan dinamika yang berkembang dari waktu ke waktu.

“Karena pengaruh program penanganan COVID-19 tidak bisa instant, akan tetapi melalui proses yang terus menerus hingga saat ini,” ujarnya.

Kisah Haru di Balik Suksesnya Konten Viral Emak-emak Ala Agung Karmalogy

Dadang menjelaskan berdasarkan perhitungan 14 indikator kesehatan masyarakat per kecamatan. Berdasarkan data tim gugus tugas, dari 11 kecamatan yang ada di Kota Depok, terdapat satu kecamatan masuk kategori rendah atau berada pada status zona kuning, yaitu Kecamatan Cinere.

Sedangkan 10 kecamatan lainnya masuk kategori risiko sedang atau zona oranye. “Data ini dari waktu ke waktu masih fluktuatif, sehingga kita masih harus tetap ekstra waspada dengan melakukan upaya pencegahan dan penanganan,” jelasnya.

Untuk diketahui, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Depok telah mencapai 6.382 kasus, sembuh 4.823 orang dan meninggal dunia 178 orang pada Selasa 20 Oktober 2020. 

Jumlah pasien COVID-19 masih tinggi, maka jangan lupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan. (ren)

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk pelajar.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024