VIVAnews - Orang tua korban kekerasan di SMU 90, Ulujami, Jakarta Selata, Rabu, 3 Desember 2008, mendatangi kantor polisi untuk meminta perlindungan hukum. Permintaan tersebut terkait ancaman yang diterima para korban kekerasan, oleh siswa kelas II dan III di sekolah tersebut.
Yessi salah satu orang tua murid SMU 90 berinisial MA yang menjadi korban kekerasan oleh para seniornya di sebuah kebon kosong dekat pintu Tol Bintaro, pada 25 November lalu, sekitar pukul 11.00 WIB mendatangi Polsek Kebayoran Lama.
Hal ini dilakukan oleh Yessi karena anaknya MA kerap mendapat ancaman dari dari seniornya. Ancaman itu terjadi setelah orang tua MA bersama orang tua murid lainya membongkar kasus kekerasan, dan mendemo sekolah.
MA adalah siswa yang mengalami luka paling parah dari kejadian perpeloncoan itu. Akibatnya sejak peristiwa tanggal 25 NOvember itu anaknya harus libur sekolah selam lima hari karena luka-luka dan sakit panas.
Semenjak itu, MA selalu dicari oleh siswa kelas II dan III ke kelasnya dengan tampang ganas, karena MA dianggap membongkar peristiwa itu.
Karena ketakutannya, MA juga minta menjalani ujian sekolah di ruang tersendiri. Karena ancaman itu Yessi mendatangi kantor polisi untuk meminta pelindungan terhadap anaknya.
Yessi mengaku kecewa karena pihak sekolah, terkesan lamban menangani kasus ini. Dirinya tetap menuntut pihak sekolah mengeluarkan murid yang melakukan kekerasan.
Menurut Yessi, ada 68 siswa kelas II dan III yang melakukan perploncoan terhadap siswa kelas I, tapi pihak sekolah melalui pihak kepolisian hanya memproses 22 murid dengan surat perjanjian kepada polisi.
Dirinya hanya berharap anaknya dapat bersekolah dengan tenang dan nyaman, tanpa ada ancaman. Dia kawatir dengan kondisi psikologis anaknya karena selalu cemas dan dimusuhi oleh teman sekelasnya.
Hari ini akan mendatangi beberapa siswa kelas II dan III, untuk mengkonfirmasi ancaman yang terhadap anaknya anaknya. Dirinya juga akan mencari bukti untuk melakukan tuntutan terhadap pelaku pemukulan terhadap anaknya.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara belum bisa memastikan Ananda Omesh masuk dalam bursa cabup Sukabumi.
Dua konfederasi buruh terbesar di Tanah Air akan merayakan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Rabu, 1 Mei 2023.
Selengkapnya
Partner
Perjuangan Indonesia menuju babak puncak Piala Asia U-23 kandas sudah. Tim Garuda Muda harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 2-0 dalam semifinal Piala Asia U-2
5 Alasan Mengapa Gen-Z Rentan Terhadap Masalah Kesehatan Mental, Kamu Masuk Gen Apa Nih?
Gorontalo
10 menit lalu
Gen-Z menghadapi tantangan yang unik dalam hal kesehatan mental. Generasi ini sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental. Inni lima alasan gen Z rentan akan hal itu.
May Day, Jokowi Gowes hingga Main Bola di Mataram NTB
Wisata
10 menit lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari, mulai dari tanggal 30 April hingga 2 Mei 2024. Jokowi memilih untuk bersepe
Kisah Sopir Taksi Banting Stir Jadi Pengusaha Bebek Petelur, Kini Raup Omzet Rp 6 Juta per Bulan
Banten
20 menit lalu
Guna memasarkan telur-telurnya, Winarno menawarkannya secara online melalui media sosialnya selain menjualnya secara konvensional di rumahnya di daerah Sleman.
Selengkapnya
Isu Terkini