Ular Besar Sembunyi di Sela Tembok Warga, Begini Proses Evakuasinya
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
VIVA – Dua spesies reptil, ular sanca dan biawak, dengan ukuran panjang keduanya lebih dari dua meter berhasil dievakuasi petugas dari dalam tembok rumah warga, di kawasan Jalan Ende RT 08 RW 016, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 11 Agustus 2021.
Kasie Ops Damkar Jakarta Utara Rahmat Kristantio mengatakan, dua reptil raksasa diketahui ada dalam pemukiman warga tersebut berawal dari laporan masyarakat yang sempat melihat adanya ular besar yang masuk melalui celah ke dalam tembok warga.
Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke pihak Damkar Jakarta Utara. Petugas yang tiba di lokasi sempat mengalami kesulitan menangkap ular besar tersebut karena persembunyian ular ada di antara tembok dengan jarak yang tidak bisa dimasuki manusia.
Petugas Damkar evakuasi ular dari rumah warga di Tanjung Priok.
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
Petugas kemudian mencoba memotong tembok tersebut, untuk bisa meraih tubuh ular. “Kita potong sedikit bagian tembok warga karena ular sangat sulit sekali dievakuasi,” ujar Rahmat dikonfirmasi, Kamis, 12 Agustus 2021.
Usai membuat lubang yang cukup besar, petugas pun mendapati ular yang sedang melingkar di sudut tembok, petugas kemudian berhasil menangkap ular tersebut menggunakan tangan. Proses evakuasi berjalan selama lebih dari dua jam.
Petugas Damkar evakuasi ular dari rumah warga di Tanjung Priok.
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
“Selain temukan ular, kami juga temukan biawak dengan ukuran yang besar juga sekitar panjang lebih dari dua meter, biawak ditemukan juga di dalam tembok warga,” ujarnya.
Selanjutnya ular dan biawak yang khawatirkan membahayakan warga tersebut dibawa oleh petugas pemadam Jakarta Utara.
Kedua hewan tersebut akan kembali dilepas petugas ke habitat yang layak dan jauh dari pemukiman penduduk.
490 Ribu Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan, DPR Minta Pemerintah Tanggung Jawab
490 ribu ton beras impor Bulog tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya dan memungkinkan munculnya denda yang harus dibayar oleh Bulog.
