Keluarga Ojol yang Meninggal di Palmerah Harap Pemilik Kabel Melintang Cepat Terungkap
- VIVA/Zendy Pradana
Jakarta - Pihak keluarga Vadim (38) ojek online (ojol) yang meninggal karena kabel melintang di Palmerah, Jakarta Barat menaruh harapan kepada polisi untuk mengungkap siapa pemilik kabel yang harus bertanggungjawab atas musibah ini
"Sampai hari ini belum ada informasi resmi siapa sebenarnya pemilik kabel yang menjerat adik saya. Polisi masih cari siapa pemilik kabel, yang bertanggung jawab siapa," ujar Seira sitoresmi saat dihubungi, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Kakak dari Vadim itu sangat menantikan adanya penyelesaikan dalam kasus ini. Dia menginginkan agar pemilik kabel segera mengakui kalau kabel tersebur memang miliknya.
"Kami harapkan pemilik kabel punya itikad baik, akui lah ini kabel kami, kami minta maaf segera perbaiki. Kalau ada kelalain selesaikan dengan pihak terkait," ujarnya.
Seira mengatakan, persoalan kabel semrawut harus ditangani secara serius oleh para pemangku kebijakan, sebab korban bukan hanya satu orang. Seira kemudian menyinggung kasus yang dialami oleh Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang.
"Negara ini negara hukum. Jadi siapa pemilik kabel ini? Siapa yang bertanggung jawab? Tujuannya untuk apa? Supaya tidak ada korban lain di kemudian hari, karena sejauh ini sudah ada dua korban," katanya.
Seira menerangkan kembali berdasar cerita dari sejumlah teman-teman komunitas ojol. Adiknya, saat itu dari arah Grand Indonesia mau ke Palmerah. Setiba di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat, ada tali menggelantung karena terbawa truk.
"Kemudian menjerat adik saya, helmnya lepas terpelanting makanya ketika dia jatuh ke bahu jalan itu memang sudah tidak ada pengamannya," katanya.
Lokasi mahasiswa terjerat kabel fiber optik di Jakart Selatan
- VIVA/Zendy Pradana
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pelni. Namun, naas nyawanya tak tertolong.
"Setelah jalani perawatan kemudian meninggal dunia. Saat ini, jenazah sudah dimakamkan di TPU Kober, Jaktim," pungkasnya.
Sebagai informasi, GM Witel Jakarta Barat, Dode Suparman yang mewakili Telkom Akses menegaskan kalau kabel melintang yang membuat seorang driver ojek online (ojol) bernama Vadim (38), tewas di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, bukan milik Telkom.
"Telkom Akses telah melakukan pengecekan dengan tim terkait di lapangan dan telah menelusuri kabel yang menjadi penyebab kecelakaan saudara Vadim. Kami memastikan kabel yang terdapat di lokasi kejadian tersebut bukanlah kabel milik Telkom Akses maupun TelkomGroup,” kata dia kepada wartawan, Sabtu 5 Agustus 2023.
Kata dia, Telkom Akses akan kooperatif dan siap membantu jalannya investigasi kasus yang menewaskan driver ojek online ini jika diperlukan. Dode mengatakan, pihaknya turut menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.
“Kami akan selalu siap apabila dimintai keterangan oleh pihak berwajib untuk membantu proses penyelidikan pihak Kepolisian, dengan bukti-bukti yang kami miliki,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya selaku penyedia jasa telekomunikasi selalu berupaya menerapkan kerapihan dan tertata dengan baik di lapangan sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang ada dan diterapkan di lingkungan perusahaan. Adapaun pernyataan ini sekaligus meluruskan keterangan dari pihak kepolisian yang sebelumnya menyebut kabel tersebut milik Telkom Akses.
Kecelakaan maut secara tunggal dialami seorang pengendara motor akibat tersangkut kabel yang melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat 28 Juli 2023.
Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito menjelaskan kecelakaan yang berujung hilangnya nyawa pengendara motor tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Diketahui pengendara motor tersebut bernama Vadim (38) yang melintas dari dari timur menuju ke barat.
"Saat melintas jalan tersebut terjadi kecelakaan lalu lintas, korban terkena kabel Telkom yang melintang di jalan," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis 3 Juli 2023.
