Kapolda Metro Jamin Keselamatan Aktivis ICW

Aktivis ICW: Tama S. Langkut korban pembacokan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan siap memberikan pengamanan terhadap akitivis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang merasa terancam setelah melaporkan rekening mencurigakan milik sejumlah perwira Polri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Timur Pradopo di Jakarta, Jumat 9 Juli 2010, menyatakan ada keterbatasan dalam upaya mengungkap kasus penganiayaan aktivis ICW Tama Satya Langkun maupun dengan pelemparan molotov ke kantor redaksi Majalah Tempo. Ini karena minimnya saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Kejadiannya kan jam 3 dan 4 dini hari. Saksi yang melihat langsung terbatas," ujar Kapolda.

Pemkot Solo Siapkan Nobar Laga Timnas Indonesia di Depan Balai Kota

Ia menambahkan, hingga kini polisi belum menemukan titik terang apapun. "Masih dalam pengembangan. Saksi diperiksa enam orang. Belum bisa dipastikan kaitan dengan pemberitaan dan pelaporan," katanya.

Tama terluka parah setelah dianiaya sejumlah pria tegap saat melintas di Kawasan Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 8 Juli 2010, sekitar pukul 04.00 WIB. Aksi brutal itu terjadi hanya berselang dua hari setelah kantor Majalah Tempo di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat dilempari bom molotov. Sebelumnya, Majalah Tempo menurunkan laporan utama tentang kasus rekening mencurigakan milik sejumlah perwira tinggi Polri. (kd)

Gugatan David Tobing Ditolak, Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Bicara di Berbagai Forum
PP Muhammadiyah menggelar halalbihalal bersama 1.000 difabel

Bentuk Kepedulian Muhammadiyah Buat Penyandang Difabel

MPKS PP Muhammadiyah menggelar halalbihalal inklusif dengan 1.000 difabel bersama Himpunan Disabilitas Muhammadiyah.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024