Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Rumah Sakit untuk Rawat Korban Kecelakaan Ciater
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk membantu evakuasi korban kecelakaan di Ciater, Jawa Barat. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Subang untuk penanganan para korban.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak puskesmas yang ada di sana, sesama Dinas Kesehatan di sini Bu Mary, Dinas Kesehatan di Subang juga sudah komunikasi, dicarikan nomor telepon puskesmas yang ada di dekat kecelakaan tersebut,” katanya, Minggu, 12 Mei 2024.
Saat ini Pemkot Depok sedang menuju Subang untuk melakukan penjemputan terhadap korban dan rombongan yang selamat. Pemkot Depok juga sudah menyiapkan rumah sakit untuk merawat para korban luka.
“Puskesmas Subang di sana sedang menanganinya kami siapkan di sini segala sesuatunya, baik rumah sakit, puskesmas, ambulans PMI dan hal-hal lain yang segera membantu mengevakuasi para anak-anak kami. Kalau diminta untuk ke sana kami akan segera ke sana untuk memberikan pertolongan,” ujarnya.
Bus pariwisata terguling di Ciater, Subang
- Antara
Rombongan Pemkot Depok dan Polres Metro Depok saat ini masih dalam perjalanan menuju Subang. Sementara di Depok sendiri sedang dilakukan persiapan untuk merawat korban luka.
“Tadi melalui grup WhatsApp kami, pak wali Pak wakil PMI terus Dinas Kesehatan sedang kumpul untuk berkoordinasi hal apa yang harus kita lakukan. Apakah harus menjemput ke sana dan menyiapkan segala sesuatunya di sini,” katanya.
Puluhan unit mobil ambulan sudah dikirimkan ke lokasi untuk menjemput korban. Mulai dari ambulans rumah sakit, PMI dan milik masyarakat.
“Sudah disiapkan banyak ambulans di kami dari pusman dari rumah sakit dari PMI juga dari masyarakat insya Allah semuanya siaga untuk menolong anak-anak kita,” ujarnya.
Viral Bocah Terlindas Bus Telolet di Tangerang, Begini Kondisinya Sekarang
Ramai di media sosial video seorang anak nyaris terlindas bus. Kejadian ini disebabkan karena aksinya yang sengaja memburu aksi bus membunyikan klakson telolet.
