VIVAnews – Pemeriksaan terhadap makanan yang dijual di supermarket Kem Chiks, di Pasific Place, kawasan SCBD, Jakarta, sempat diwarnai ketegangan.
Pihak pengelola keberatan dengan pengambilan sampel makanan dan minuman. "Banyak orang asing yang tanya-tanya ke saya, ada apa ini? Apa ada kriminal. Tidak bener nih cara-caranya. Kalau mau lihat sampel, kenapa banyak. Kalau sampel sebanyak ini namanya belanja,” kata pria tersebut ke petugas Badan Pusat Pengawasan Obat dan Makanan (BP POM).
Dikatakannya, bila petugas BP POM memeriksa barang ilegal, seharusnya dilihat dulu. "Ada barang yang sudah ada label BP POM ikut dibawa," jelasnya.
Puncak ketegangan saat barang sitaan yang sudah dimasukkan ke dalam karung tersebut akan dipasang police line.“Apa-apaan ini. Ntar jadi tontonan. Jangan show force dong,” kata pria yang menolak menyebutkan nama tersebut.
Petugas BP POM berusaha menjelaskan maksud pemasangan police line di dekat pintu masuk Kem Chicks. Namun, pihak pengelola tetap tidak setuju. “Kalau tetap Anda pasang juga, saya akan laporkan ke Polda,” teriaknya.
Setelah sempat berdebat, akhirnya petugas BP POM mencopot police line. Seluruh barang sitaan yang sudah dimasukkan ke karung, kemudian dibawa dengan kereta dorong.
Hingga pukul 17.00 WIB, Kamis 17 Oktober 2008, pemeriksaan masih berlangsung. Menurut pengelola, barang yang disita BP POM saat ini terus dihitung. Nilai seluruh barang ditaksir mencapai Rp25 juta.
Pemeriksaan terhadap sejumlah makanan oleh BP POM ke sejumlah supermarket tidak hanya terjadi di Kem Chicks. Sebelumnya, BP POM juga memeriksa dan menyita makanan, bahan makanan dan minuman di supermarket kawasan Blok M. Dalam pemeriksaan tersebut, puluhan makanan produk Cina disita karena tidak ada izin.
PKL Kecewa Pj Gubernur Mau Stop Gelaran MXGP di NTB
Pj Gubernur Nusa Tenggara Bbarat (NTB) Lalu Gita Ariadi mengatakan akan menghentikan perhelatan ajang balap motocross dunia atau MXGP.
