Tolak Direlokasi, Jokowi Akan Temui Warga Waduk Ria Rio

Warga Bantaran Waduk Ria Rio Menolak Undian Rusun
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Pejabat Kementan Patok Urunan Rp30 Juta Demi Penuhi Keinginan SYL
- Pengundian Rusun Pinus Elok batal dilaksanakan hari ini, Selasa, 24 September 2013. Warga sekitar Waduk Ria Rio, Pendongkelan, Jakarta Timur, memilih meninggalkan kantor Wali Kota Jakarta Timur. Mereka
walk out
Doa dan Harapan Ketua NU Klaten untuk Sudaryono Jika Kelak Jadi Jateng 1
karena pihak Kecamatan Pulogadung dianggap tidak bisa menjelaskan soal dana kompensasi, teknis relokasi, dan kesiapan rusun.

UKT Naik, Rektor USU Berikan Solusi Keringanan Bayar Uang Kuliah

Mendengar kabar itu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berjanji akan menemui warga. "Nanti saya akan turun. Kalau saya turun pasti beres lah," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa 24 September 2013.


Saat ditanya kapan akan menemui warga, ia tidak menjelaskan. "Belum. Tapi nanti saya akan temui mereka. Saya turun semua rampung," ujarnya.

Sebelumnya sekitar 200 orang warga menolak mengikuti pengundian karena pihak Kecamatan Pulogadung dianggap tidak bisa menjelaskan pertanyaan mereka. Dengan penolakan ini warga kembali menolak penggusuran yang akan segera dilakukan Pemprov DKI.

Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan mengatakan akan tetap melakukan penertiban walaupun warga masih menolak untuk direlokasi. Ia mengklaim apa yang dilakukannya sudah sesui peritah Jokowi dan prosedur yang ditetapkan, karena warga sudah mendapatkan surat peringatan.

Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak pernah ada uang kerohiman untuk warga yang menempati lahan milik pemerintah. Adapun pemberian uang Rp1 juta dari PT Pulomas Jaya tujuannya untuk uang sewa rumah sebelum dipindahkan ke rumah susun.

"Sebenarnya kami sudah hapus uang kerohiman. Kami waktu itu berpikiran Rp1 juta itu untuk mereka sewa kontrakan sebelum rusun jadi. Kalau rusun jadi mereka tidak dikasih uang. Mereka sudah enak, kamu nempati tanah negara dikasih rumah susun, dikasih isi, dibantu uang sewa, malah ngelunjak, bagaimana orang seperti itu," kata Ahok.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia

DPR Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Komisi II DPR RI menyebut calon anggota legislatif (caleg) terpilih harus mengundurkan diri jika ingin menjadi kontestan di Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024