Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama meresmikan operasi pasar yang digelar oleh Perusahaan Dagang (PD) Pasar Jaya dengan Artha Graha Peduli, Kamis 2 Juli 2015. Sebanyak 153 pasar tradisional di wilayah Jakarta akan disertakan dalam kegiatan itu.
Guna mendapatkan data, Ahok mengimbau agar transaksi dalam kegiatan tersebut dilakukan secara non tunai melalui
e-money
. Ini untuk memastikan agar operasi pasar tepat sasaran.
Baca Juga :
Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Operasi pasar dilaksanakan secara bertahap sejak hari ini, Kamis 2 Juli 2015 sampai 16 Juli mendatang. Setiap hari, operasi pasar dilakukan di 10 pasar yang berbeda di wilayah ibukota.
Merespon perintah Ahok, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengklaim akan mencoba menerapkan transaksi dengan pembayaran non tunai selama enam hari pertama.
“Kita akan coba memang kemarin kalau melihat kondisi di lapangan gitu. Memang butuh data jadi kami enam hari ke depan kita coba non tunai. Kita, kan, ada enam bank yang
standby
, ada Bank DKI, Bank BNI, dan Bank BCA. Kita siapkan alat itu di lapangan, mereka bersama-sama kita di operasi pasar,” kata Djangga.
Dalam peluncuran operasi pasar yang dilakukan di halaman Balai Kota, sebanyak 33 truk mengangkut beras yang berasal dari Bulog, Artha Graha Peduli, PD Pasar Jaya dan Tani Kuno. Operasi pasar pertama akan digelar di Pasar Palmerah, Pasar Koja Baru, Pasar Tomang Barat, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Klender SS, Pasar Petojo Ilir, Pasar Pademangan Timur, Pasar Grogol, Pasar Minggu, dan Pasar Kramat Jati.
“Tiap hari 10 pasar kemudian besoknya ganti lagi 10 pasar lagi.”
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Operasi pasar dilaksanakan secara bertahap sejak hari ini, Kamis 2 Juli 2015 sampai 16 Juli mendatang. Setiap hari, operasi pasar dilakukan di 10 pasar yang berbeda di wilayah ibukota.