Bertambahnya Pengidap HIV/AIDS di Jakbar Kini Memprihatinkan

Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Nacho Doce
VIVA.co.id
- Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menempati urutan ketiga dalam daftar provinsi yang memiliki kasus HIV/AIDS di tingkat nasional setelah Papua dan Bali. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Barat mencatat pada periode Januari hingga Juni 2015 penderita HIV/AIDS bertambah menjadi 378 warga di wilayah itu.


Dari pendataan yang dilakukan KPA, bertambahnya jumlah penderita HIV/AIDS dikarenakan prilaku seks bebas dan menyimpang. 


"Maksudnya
tek tok
gaya seks bebas. Laki-laki normal main dengan waria, seorang gay main sama istri sendiri sehingga dia lupa ada virus yang sedang menjalar," kata petugas Program Monitoring dan Evaluasi KPA Jakarta Barat, Windi Astuti, Kamis 29 Oktober 2015.


Windi, menjelaskan penderita HIV/AIDS di Jakarta Barat paling banyak berada di tiga wilayah: Taman Sari, Tambora dan Cengkareng.


"Dari tahun ke tahun, tiga wilayah itu yang mendominasi, karena penduduknya padat, pekerja seks dan narkobanya juga banyak. Terutama wilayah Kecamatan Taman Sari, yang sudah dikenal masyarakat luas sebagai wilayah esek-esek di Ibu Kota," ujar Windi.


Windi mengungkapkan lembaganya terus melakukan pemantauan dan sosialisasi diwilayah itu. Bahkan lembaganya memberikan bantuan mengurangi penderiataan para korban yang terinveksi virus HIV. "Untuk sementara para penderita kita kasih penahan sakit seperti Anti Retro Viral," kata Windi. (ren)



Pernyataan Sinis Pelatih Uzbekistan soal Suporter Timnas Indonesia U-23 Jelang Semifinal Piala Asia
Warga di China memperingati hari AIDS

LSM: Pusat Rehabilitasi Pemerintah Ditakuti Pengidap AIDS

Pusat rehabilitasi pemerintah tak ramah dan masih dipandang negatif.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2015