Jelang Eksekusi, Masih Ada Warga yang Bertahan di Kalijodo

Petugas berjaga di tempat hiburan malam kawasan Kalijodo, Jakarta Utara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal mengatakan bahwa dalam eksekusi penggusuran Kalijodo Jakarta Utara oleh aparat gabungan TNI-Polri akan tetap mengedepankan upaya persuasif.

Namun, apabila ada pihak yang melawan, aparat akan memberikan somasi sebanyak tiga kali. Jika tak juga diindahkan, aparat akan melumpuhkan.

"Kalau mereka mau upaya hukum ada salurannya. Untuk yang lakukan aksi kekerasan, kalau ada perlawanan, akan kita lumpuhkan. Kami somasi dulu sebanyak tiga kali. Kalau tidak, kami lumpuhkan. Kalau ada yang mau lawan hukum kita lawan," kata Iqbal saat ditemui di kawasan Kalijodo, Senin, 29 Februari 2016.

Kunjungi Kalijodo, Djarot Tergoda Main Ayunan

Mantan Kapolres Jakarta Utara ini tak menampik, jelang eksekusi masih ada beberapa warga yang masih bertahan di lokasi yang sudah mau digusur tersebut.

"Ada beberapa, tapi Pemerintah Provinsi sudah warning. Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang di dalam meninggalkan. Prinsip akan dilakukan, penertiban, ada beberapa yang kita imbau lakukan dengan elegan," ujar dia.

Dalam eksekusi kawasan Kalijodo hari ini, Iqbal menambahkan sebanyak 5.000 aparat gabungan diturunkan ke lokasi. Aparat sudah siaga dan menggelar apel kesiapan sejak pukul 05.00 pagi. "Tinggal menunggu perintah dari Wali Kota Jakarta Utara untuk lakukan penertiban," katanya.

Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat.

Janji Ahok Bangun Masjid di Kalijodo Dipenuhi Djarot

Masjid akan diresmikan pada 3 Oktober 2017.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2017