- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA yang banyak dibangun Pemerintah Provinsi DKI, sebenarnya bukan sekadar ruang yang dibangun untuk menyediakan tempat bagi anak-anak berkumpul.
Anak muda, usia dewasa, hingga kalangan lanjut usia (lansia) juga diperbolehkan beraktivitas di ruang terbuka yang jumlahnya hingga bulan Mei 2016 telah mencapai 39 RPTRA.
"Tapi kalau namanya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, Dewasa, Orang Tua, Lansia, kepanjangan menyingkatnya," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di RPTRA Ciganjur Berseri, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Mei 2016.
Ahok memberi sambutan dalam peresmian RPTRA yang dibangun sebagai bentuk tanggung jawab sosial salah satu perusahaan swasta di bidang otomotif.
Salah satu hal yang bisa dilakukan di RPTRA adalah menyusui anak. Setiap RPTRA dibangun dengan fasilitas berupa ruang laktasi. Ruang itu dilengkapi pendingin ruangan.
"Daripada nyusuin di rumah. Di Jakarta ini gerah, enggak nyaman kalau ngasih ASI ke anak di rumah," ujar Ahok.
Lebih lanjut, RPTRA yang memiliki luas ratusan hingga ribuan meter persegi ini dibangun supaya warga memiliki tempat berkumpul. Selama ini warga kerap hanya bertemu bila mereka tak sengaja menghadiri acara pernikahan atau pemakaman yang sama.
"Itu juga sebentar ketemunya, enggak sempat ngobrol. Kalau di RPTRA, bapak ibu bisa bertemu pagi, siang, sore," ujar Ahok.
RPTRA Ciganjur Berseri dibangun di atas lahan 1.100 meter persegi. Ada banyak fasilitas di RPTRA selain ruang laktasi, antara lain lapangan futsal, taman interaktif, kolam gizi, perpustakaan, dan aula.
