Logo BBC

KLB Hepatitis A di Pacitan: Lima Hal yang Perlu Anda ketahui

Pemkab Pacitan menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) wabah Hepatitis A di enam kecamatan setelah penyakit sangat menular itu mulai terdeteksi pada 19 Juni 2019. - ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Pemkab Pacitan menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) wabah Hepatitis A di enam kecamatan setelah penyakit sangat menular itu mulai terdeteksi pada 19 Juni 2019. - ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Sumber :
  • bbc

Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menetapkan kejadian luar biasa (KLB) menyusul temuan lebih dari 800 warganya terjangkit penyakit hepatitis A selama dua pekan terakhir. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring sebaran yang terus meluas.

Hanya dalam kurun waktu dua pekan, penyakit hepatitis A, atau biasa disebut penyakit kuning, menyebar luas dengan sangat pesat di sejumlah kecamatan di Pacitan, Jawa Timur.

Saat ini, sebanyak 877 warga di lima kecamatan terjangkit penyakit infeksi virus yang dapat menular melalui makanan dan minuman ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono mengatakan jumlah kasus hepatitis A dimungkinkan akan terus bertambah seiring sebaran yang terus meluas hingga sekarang.

"Penyebaran cukup pesat karena mobilitas masyarakat. Mungkin orang sini pergi ke luar kota dan mereka bersalaman. Model penularannya sekarang dari person to person , " ujar Eko kepada BBC Indonesia, Minggu (30/06).

Namun, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Sebab, penyakit ini tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Berikut lima hal yang perlu Anda ketahui tentang hepatitis A yang menjangkiti warga Pacitan.

Kejadian Luar Biasa

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono menjelaskan, wabah penyakit ini mulai teridentifikasi pada 13 Juni lalu dengan jumlah penderita awal sebanyak 24 orang.

Hanya dalam dua pekan, penyebaran penyakit ini sangat pesat. Pada Minggu (30/06) terdata 877 warga yang terduga terjangkit wabah ini.

"Namun trennya saat ini tambahan penderita barunya sudah sangat menurun. Kemarin tanggal 27 Juni penderita baru hanya satu," jelas Eko.

Sebanyak 309 orang yang dinyatakan positif mengidap hepatitis A kini dirawat di fasilitas kesehatan, sementara sisanya dirawat di rumah masing-masing.