Logo BBC

Cerita Warga Palangkaraya Terpaksa Bertahan di Tengah Kabut Asap

Siswa yang orang tuanya mampu secara ekonomi memakai perangkat masker yang lebih baik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/09). - Bjorn Vaughn
Siswa yang orang tuanya mampu secara ekonomi memakai perangkat masker yang lebih baik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/09). - Bjorn Vaughn
Sumber :
  • bbc

Warga lain yang tinggal di Palangkaraya dan mengajak keluarganya mengungsi adalah Mustafa, yang sehari-hari bekerja sebagai seorang wiraswasta.

"Kalau saya ada kewajiban pekerjaan, tapi mungkin dia (istri) bawa anak-anak ke Jakarta dalam waktu dekat," kisahnya.

Menurut pengamatannya yang sudah berulang kali mengalami kabut asap sejak pindah ke Kalimantan tahun 1998 lalu, kondisi tahun ini mirip dengan tahun 2015.

"Ini cukup buruk ya, ini udah hampir kayak 2015."

Mustafa pun mengaku tidak bisa berbuat banyak menghadapi halauan asap di sana-sini. Ia mengatakan "Kita terpaksa menghirup udara yang ada. Masa beli tabung oksigen? Mahal banget."

Hal yang sama akan dilakukan Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas.

Arie yang bersama sejumlah warga Kalimantan Tengah memenangkan gugatan melawan Presiden Joko Widodo itu berencana menjemput istri dan anak-anaknya yang bermukim di Palangkaraya untuk mengungsi ke Jakarta.

"Dua minggu lalu sudah sempat mengunjungi keluarga saya untuk dievakuasi, tapi hujan sempat terjadi di Palangkaraya sehingga tidak jadi saya evakuasi," imbuhnya.