Logo BBC

Cerita Warga Palangkaraya Terpaksa Bertahan di Tengah Kabut Asap

Siswa yang orang tuanya mampu secara ekonomi memakai perangkat masker yang lebih baik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/09). - Bjorn Vaughn
Siswa yang orang tuanya mampu secara ekonomi memakai perangkat masker yang lebih baik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/09). - Bjorn Vaughn
Sumber :
  • bbc

"Yang penting saya bilang kita ini jangan sampai terserang penyakit habis asap ini. Aku ini kewalahan juga," tutup Budi.

"Sudah hampir seperti 2015"

Warga yang memiliki dana seperti Yudistira Tribudiman bisa memilih untuk membawa keluarganya ke Jakarta pada Jumat, 13 September 2019 lalu. Ia mengaku penyakit sinusnya sempat kambuh saat kabut asap mulai menyelimuti Juli lalu.

"Awal Juli itu saya enggak begitu sadar bahwa ada asap, mungkin ada, tapi nggak begitu sadar, tapi orang lain yang hidungnya lebih peka bisa langsung cium," tutur Yudi saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Di samping sinus, secara umum setiap kali ia menghirup asap terlalu lama, ia merasa tubuhnya tak karuan.

"Bisa pusing, bisa sesak, kayak ngos-ngosan, kayak engap gitu," jelasnya.

Ia belum tahu kapan ia akan kembali ke ibu kota Kalimantan Tengah itu. Yang jelas, pria yang sehari-hari bekerja sebagai penyunting gambar itu mengatakan bahwa ia akan menetap sementara di Jakarta hingga kabut asap mereda, atau hingga ia harus kembali karena ada tuntutan pekerjaan.

"Kalau ada orderan untuk syuting ya saya harus balik lagi, jadi ya nyempatin aja dulu istirahat dulu lah dari asap itu," ungkapnya.