Kenali Obat Riklona dan Tramadol dari Penangkapan Lucinta Luna

Lucinta Luna
Sumber :
  • instagram

VIVA –  Polisi menangkap Lucinta Luna  atau Muhammad Fatah terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Saat penangkapan di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang Jakarta Pusat, Selasa pagi, 11 Februari 2019. Saat ditangkap, polisi mendapati ekstasi dan sejumlah obat-obatan penenang dan untuk mengontrol kejang-kejang.

Geger Obat Berisi Tulang Manusia Beredar Pesat, Banyak yang 'Lewat'

Selain ekstasi, obat yang disita polisi dari lokasi penangkapan Lucinta Luna adalah Tramadol dan Riklona. Kedua obat ini berguna juga sebagai pereda sakit. Saat pemeriksaan, Lucinta Luna positif menggunakan psikotropika.

Dalam sejumlah lama kesehatan, diketahui bahwa Tramadol atau nama komersialnya Ultram, adalah obatan nyeri opioid yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit menengah hingga cukup parah. Jika digunakan oral, biasanya akan bekerja dalam satu jam. Obat ini sering dikombinasikan dengan parasetamol untuk meningkatkan efikasi dari tramadol.

Emak-emak Geruduk Penjual Obat Keras di Bekasi, Anaknya Jadi Korban

Lucinta Luna.

Tramadol bisa menyebabkan risiko sindrom serotonin, berkurangnya rasa awas, dan kecanduan. Efek samping lainnya adalah sembelit, gatal, dan mual. Obat ini tidak disarankan untuk pasien yang memiliki risiko bunuh diri.

Apoteker dan Perawat Ditangkap Buntut Jual Resep Tramadol-Hexymer, Harganya Jutaan Rupiah

Overdosis tramadol bisa terlihat dari depresi, kecanduan, dan kejang. Naloxone hanya membalikkan efek racun dari tramadol sebagian, dan bisa jadi malah meningkatkan risiko kejang.

Baca juga: Lucinta Luna Diduga Terjerat Narkoba, Gebby Vesta: Barang Bukti Banyak

Riklona

Sementera Riklona adalah obat dengan kandungan bahan aktif Clonazepam. Obat ini untuk mencegah atau mengontrol kejang, gangguan bipolar dan juga epilepsi. Fungsi obat ini adalah menyeimbangkan aliran listrik di otak yang bila tidak seimbang akan membuat kejang-kejang. Dengan Riklona, kejang-kejang pada tubuh penderita sakit akan bisa dikendalikan. Selin itu, penggunaan obat ini adalah untuk mengatasi serangan panik.

Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi neurotransmiter di otak, sehingga akan mengurangi aktivitas saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Para ahli mempercayai bahwa aktivitas yang berlebihan dari saraf dapat menjadi penyebab timbulnya kecemasan dan gangguan psikologis lainnya

Obat ini mungkin dapat menimbulkan reaksi sakau, terutama bila telah digunakan dalam waktu lama atau dengan dosis yang tinggi. Resikonya akan meningkat jika Anda dulunya seorang peminum alkohol atau pemakai obat-obatan terlarang. Untuk mengatasinya segera hubungi dokter, dan biasanya dokter akan mengurangi dosisnya sedikit demi sedikit. Dua obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Obat ini dapat digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya