Logo ABC

WNI Yang Dikarantina di Natuna Mengaku Tak Dites Corona

Beberapa WNI yang dikarantina di Natuna sempat mempertanyakan proses tes darah atau dahak untuk memastikan kondisi mereka.
Beberapa WNI yang dikarantina di Natuna sempat mempertanyakan proses tes darah atau dahak untuk memastikan kondisi mereka.
Sumber :
  • abc

Sejak mewabahnya virus corona, banyak ditemukan orang-orang yang memakai masker, termasuk di bandara.

Getty Images: Tomohiro Ohsumi / Stringer

Setelah mewabahnya virus corona, harga masker di Indonesia telah mencapai Rp 2 juta per kotak. Padahal manfaatnya masih dipertanyakan.

Dr Fathiyah juga mengakui ada beberapa kemungkinan kasus asimptomatik di luar negeri, tetapi bukan di Indonesia.

"Tapi kalau di Indonesia protapnya tetap sama. Jika tidak menunjukkan gejala, maka tidak dites."

Saat ABC News menanyakan kepada dr Fathiyah sevalid apa klaim "negatif corona" yang tanpa didahului oleh tes laboratorium, ia membenarkan bahwa kepastian tersebut memang harus berdasarkan uji laboratorium.

"Mungkin bilangnya bukan "negatif" ya, tapi belum menunjukkan gejala saja," kata dr Fathiyah.

Tetap waspada virus corona

Tim dari T.H. Chan School of Public Health di Harvard University, Amerika Serikat sebelumnya mengingatkan bahwa tidak adanya virus corona yang dilaporkan di Indonesia "menunjukkan kemungkinan adanya kasus yang tidak terdeteksi".

Pernyataan ini didasari oleh adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke kota Wuhan, tempat virus corona berasal, termasuk dari Bali.

Akhir pekan kemarin (15/02), Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto telah mengkonfirmasi turis asal China yang pernah berlibur ke Bali terjangkit virus mematikan tersebut.