Logo ABC

Puncak Corona Jawa Timur Disebut Bulan Juli

Petugas kesehatan menggelar tes virus corona di Sidoardjo, Jawa Timur, 28 Mei lalu.
Petugas kesehatan menggelar tes virus corona di Sidoardjo, Jawa Timur, 28 Mei lalu.
Sumber :
  • abc

Sampai hari Senin, di Surabaya ada 2.608 kasus, dengan 243 orang yang meninggal.

Dr Brahmana Askandar, Ketua IDI Surabaya mengatakan naiknya angka kasus positif kemungkinan disebabkan karena meningkatnya tes yang dilakukan.

"Saat ini Surabaya dan Jawa Timur sedang mengadakan tes secara masif, baik Rapid Test maupun PCR, mungkin hal ini yang membuat angka meningkat signifikan," katanya kepada ABC Indonesia.

Pintu masuk Ruang Isolasi COVID-19 RSUD Sidoarjo di Jawa Timur. Pintu masuk Ruang Isolasi COVID-19 RSUD Sidoarjo di Jawa Timur.

Foto: Supplied

"Mungkin juga memang kasusnya meningkat. Jadi bisa karena gencarnya test yang dilakukan, bisa juga memang masih terjadi pergerakan penduduk, masuk ke Jawa Timur."

Dalam pantauannya dari sisi tenaga kesehatan, berkaitan dengan Alat Perlindungan Diri (APD), Dr Brahmana mengatakan sejauh ini persediaan sudah lebih baik dari masa sebelumnya.

"APD sejauh ini masih ada, lebih baik daripada masa awal-awal dulu, mungkin dengan banyaknya donasi, juga bantuan dari BNPB, meski kekurangan di sana sini masih tetap terjadi," katanya.

PIC TEASER Berserah Diri Pada Alam "Berserah diri pada alam"
 Berserah diri pada alam

Kenali dampak psikologi pandemi virus corona di Indonesia dan cara mengatasinya.