Kualitas Udara di Jambi Masih Berbahaya

Asap tebal akibat kebakaran hutan
Sumber :
  • VIVAnews/Ngadri

VIVA – Kabut asap di Jambi semakin parah karena kebakaran hutan dan lahan di sejumlah Kabupaten Jambi belum juga padam. 

Alasan Yordania dan Arab Saudi Justru Bantu Israel Lawan Serangan Udara Iran

Informasi dihimpun VIVAnews, akibat kabut asap tersebut, udara di Jambi semakin tidak sehat dan berbahaya. Dari data Pemerintah Kota Jambi, Minggu,  13 Oktober 2019, sekitar pukul 21.30 WIB, PM 2,5 senilai 168 dengan status udara sangat tidak sehat.

Kabag Humas Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar, mengatakan udara di Jambi tidak sehat akibat kabut asap yang tidak hilang sampai sekarang. 

Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

"Kualitas udara di Jambi mulai dari tidak sehat sampai berbahaya, " ujar Abu Bakar, Senin, 14 Oktober 2019.

Akibat kebakaran hutan dan lahan semakin parah, udara di Jambi mulai pagi, sore, malam diselimuti kabut asap. "Sebelumnya udara Jambi sehat dan sekarang udara kembali berbahaya karena kabut asap," kata dia.

Mereda, Israel Buka Kembali Ruang Udara Setelah Dibombardir Iran

Dampak kabut asap, sekolah mulai PAUD, TK, SD dan SMP diundur masuk menjadi 08.30 WIB dan masyarakat diharapkan pakai masker. "Sekolah tetap masuk dan diharapkan siswa, guru dan masyarakat pakai masker saat beraktivitas," ujarnya. 

Diketahui, kebakaran hutan dan lahan di sejumlah Kabupaten Jambi kebanyakan di Kecamatan Kumpe Kabupaten Muaro. Saat ini tim satgas karhutla Jambi terus berjibaku memadamkan api. (ase)

Langit Yunani (Doc: X)

Langit Yunani Tiba-tiba Berubah Jadi Oranye, Ini Penyebabnya

Media sosial dibanjiri dengan gambar-gambar oanye langit di Ibu Kota Yunani yang membuat penduduk setempat dan wisatawan tercengang.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024