Virus Corona Picu Ketidakpastian Ekonomi Dunia

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato menyatakan, pemerintah saat ini sedang memantau sejauh mana potensi dampak yang diberikan oleh wabah virus corona terhadap ekonomi Indonesia. 

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Dia mengakui wabah itu memang telah menambah daftar faktor yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi dunia. Namun, menurutnya, saat ini terlalu dini untuk memberikan respons khusus untuk menghadapi virus tersebut. 

"Corona virus, saya pikir kita baru membahas ini kemarin (dalam rapat kabinet). Dan sejauh ini terlalu dini untuk direspons," ungkap dia saat menjadi pembicara utama di Mandiri Investment Forum, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Airlangga menceritakan, pada saat rapat kabinet yang digelar kemarin, Selasa, 4 Februari 2020, Presiden Joko Widodo meminta jajaran menterinya untuk memonitor dampak wabah virus tersebut. Meski begitu, beberapa kebijakan memang telah disiapkan untuk antisipasi.

Misalnya, pemerintah berencana menunda sementara impor hewan hidup yang berasal dari China meski jenis-jenis hewannya belum ditentukan lebih jauh, termasuk negara alternatif impor yang akan menggantikan penghentian tersebut. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Kalau impor barang masih bebas diimpor dari China, dan saya pikir kami akan mengevaluasi tiap dua minggu dan menentukan apa yang akan kita lakukan setelahnya," kata dia. 

Sebelumnya, Airlangga telah memastikan bahwa, perkembangan virus tersebut akan memengaruhi aktivitas ekonomi, khususnya sektor pariwisata, baik di kawasan Indonesia maupun secara global. Meski begitu, dia mengaku dampak lebih lanjut dari keberadaan virus itu masih akan terus dipantau oleh pemerintah.

"Tentu Virus Corona ini dampaknya regional dan global, jadi kita lihat saja perkembangannya. Sudah pasti pariwisata dari China akan terganggu," kata Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya