Dai asal Sulawesi Dukung Penuh Ijtima Dunia Dibatalkan karena Corona
VIVA – Shamsi Ali, seorang dai asal Sulawesi Selatan yang sekarang gencar berdakwah di Amerika Serikat, memberikan pandangan tentang pembatalan kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, karena dikhawatirkan terjadi penularan virus corona.
Shamsi menganggap memaksakan ijtima atau perkumpulan jelas bertentangan dengan ajaran agama yang selalu mendahulukan keselamatan manusia. Manusia dan keselamatannya menjadi perhatian utama Islam dalam ajarannya.
"Jika Anda menjalankan agama dan hidup Anda terancam, maka amalan agama tersebut harus/wajib dibatalkan. Berpuasa Ramadan itu wajib. Tapi jika dalam menjalankannya nyawa pelakunya terancam maka wajib dibatalkan," katanya melalui tulisan yang diterima VIVAnews.
Sudah menjadi kesepakatan umum, katanya, bahwa penyebaran wabah virus corona terutama disebabkan oleh interaksi manusia. Maka, Ijtima bisa dikategorikan membahayakan hidup manusia.
Dia menyarankan agar meninggalkan Ijtima itu, apalagi pertemuan itu hanya satu rencana kelompok umat tapi tidak secara langsung diperintahkan oleh Allah dan Rasul.
"Kedua, dasar penetapan sebuah hukum agama itu jelas dasarnya. Salah satu yang terpenting adalah bahwa sebuah ketetapan hukum tidak menimbulkan kemudaratan (bahaya) kepada manusia, apalagi yang sifatnya umum. Dalam sebuah kaidah disebutkan: ‘Laa dhorar wa laa dhiraar’ (tidak berbahaya dan tidak membahayakan)," kata pendiri Pesantren Nur Inka Nusantara Madani, Amerika Serikat itu.
Dia berkesimpulan bahwa Ijtima Dunia di Gowa bisa masuk dalam kategori melanggar sebuah dasar penting dari agama. Dia sangat setuju dengan pembatalan acara itu. "Karenanya ijtima Jamaah Tablig di tengah merebaknya wabah corona ini tidak sejalan dengan kaidah dasar hukum Islam. Sebab, jelas mudarat seolah sengaja dibukakan pintunya," ujar Shamsi, yang pernah menjadi bagian dari Jamaah Tabligh.
Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua
Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.
