Pekan Depan, Wisma Atlet Kemayoran Mulai Tampung Pasien Corona

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen (TNI), Doni Monardo, menyebutkan bahwa Wisma Atlet Kemayoran Jakarta segera dipergunakan untuk menampung pasien virus Corona.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Rencananya, pekan depan wacana itu mulai terlaksana. Kata Doni, percepatan menggunakan Wisma Atlet atas instruksi Presiden Jokowi pada rapat, hari ini.

"Mulai Senin yang akan datang, Wisma Atlet bisa menampung 1.000 sampai 2.000 pasien," kata Doni melalui video conference, Kamis 19 Maret 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Pekan depan yang dimaksud yakni mulai tanggal 23 Maret 2020. Doni bilang, kepala negara sudah meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mempersiapkan segala hal mengenai pelayanan kesehatan pasien selama di sana. 

Perbantuan juga datang dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang kemungkinan akan berjaga di tempat Wisma Atlet, tempat isolasi dan perawatan para pasien terinfeksi virus. Pelibatan satuan tentara gabungan tersebut karena berpengalaman saat menangani WNI dari Wuhan dan ABK Diamond Princess dari Jepang.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

"Kogabwilhan ini tentunya didukung sejumlah pihak dari Kementerian Kesehatan,” ujar Doni yang juga Kepala BNPB ini.

Saat rapat bersama jajarannya hari ini, Presiden Jokowi menginstruksikan agar segera dilakukan tes virus corona atau Covid-19 terhadap masyarakat dalam jumlah yang besar dan banyak.

Sejauh ini, tes covid-19 dengan menggunakan tes kits masih terbilang terbatas. Hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19.

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta rencana kontigensi untuk rumah sakit. Hal ini dilakukan mengingat lonjakan jumlah masyarakat yang positif corona covid-19 hingga mencapai 200 orang lebih.

Jokowi mengatakan, rumah sakit rujukan maupun yang dimiliki BUMN hingga TNI dan Polri, harus siap untuk rencana kontigensi ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya