Puluhan ABK Diduga Positif Corona, Penumpang KM Kelud Akan Dikarantina
VIVA – Tim ?Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara sudah mempersiapkan penyambutan penumpang Kapal Motor (KM) Kelud yang sedang berlayar dan akan tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Senin malam, 13 April 2020, sekitar pukul 19.00 WIB.
“Teknisnya kapal akan berlabuh di sini (Belawan) sekira pukul 19.00 WIB. Nanti penumpang yang turun akan langsung ditangani memakai protokol COVID-19,” ungkap Kepala Kantor Cabang Pelni Medan Luthfi Israr kepada wartawan di Kota Medan, Senin 13 April 2020.
Berdasarkan informasi diperoleh KM Kelud berlayar dari Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 11 April 2020. Dengan mengangkut penumpang ?111 Penumpang dan 100 ABK. Dari pemeriksaan melalui Rapid Test di Pelabuhan Ampar Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu 12 April 2020. Selanjutnya, dikabarkan 40 ABK diduga positif Covid-19.
Mereka dirawat dan diisolasi di Kota Batam dengan perincian 1 Orang di RSBP Batam dan 39 lainnya di Rumah Sakit Infeksi Khusus di Pulau Galang, Batam. Kemudian, penumpang yang sudah turun di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam sebanyak 31 orang. Kemudian ada 44 orang yang turun di Kabupaten Tanjung Balai Karimun 44 orang.
Sedangkan 36 orang lagi akan turun di Pelabuhan Belawan Medan. Namum, Israr belum mau berkomentar banyak soal kedatangan KM Kelud itu. Pastinya, pihak Pelni berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Nanti kapal sandar, penumpang akan diperiksa dan langsung dibawa, ada penjemputan dari sini,” tutur Israr.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah mengungkapkan setelah kapal bersandar. Seluruh penumpang dan ABK akan langsung diangkut menggunakan bus.
“Setelah turun penumpang kapal akan naik ke dalam bus yang sudah disediakan Gugus Tugas COVID-19 Sumut,” tutur Aris.
Skema penanganan sudah dipersiapkan oleh Tim Gugus Tugas. Aris menjelaskan bila ada ?ABK yang positif Covid-19 langsung dirujuk ke RS Martha Friska. Kemudian, seluruh penumpang akan dikarantina sementara di eks Bandara Polonia, Medan dengan menjalani serangkai pemeriksaan kesehatan.
