Mujahid 212 Tolak Keras New Normal: Mirip Kelinci Percobaan

Massa aksi Mujahid 212.
Sumber :
  • Fajar GM/VIVAnews.

VIVA - Mujahid 212 dengan keras menolak sikap pemerintah Presiden Joko Widodo yang menerapkan kebijakan new normal pada saat wabah Covid-19 atau corona ini.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Kami Mujahid 212 menolak keras new normal. Kebijakan perlindungan terhadap nyawa tapi model mirip kelinci percobaan. Nyawa manusia anak bangsa dianggap apa, selembar daun kering?" kata Ketua Mujahid 212, Damai Hari Lubis, kepada VIVAnews, Jumat, 29 Mei 2020.

Lubis mengatakan kebijakan pemerintah menerapkan new normal di tengah pandemi Covid-19 sama sekali tidak menghargai nyawa masyarakat Indonesia.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Model yang ingin dicanangkan Presiden Jokowi dengan new normal maka hampir sama dengan pemerintahan Jokowi tidak menghargai nyawa manusia bangsanya sendiri," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat semestinya segera panggil sesuai kewenangan lembaga.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Bila nyata new normal oleh DPR RI melawan dan bertentangan dengan konsitusi dasar UUD 45  dan konsitusi-konstitusi lainnya maka "halal" mengimpeach-nya," ujarnya.

Kendati begitu, Lubis apabila pemerintah tetap menerapkan new normal maka ia meminta kepada masyarakat agar tidak pergi ke tempat pusat perbelanjaan atau mal.

"Tidak simpan uang di bank aseng dan asing. Cukup di bank pemerintah milik negara," katanya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya