- VIVA/Dani Randi
VIVA – Polisi mengamankan sejumlah orang terkait aksi penembakan di Pos Polisi Panton Reu kawasan Gampong Manggi, Kabupaten Aceh Barat pada Jumat pagi, 29 Oktober 2021. Kini, lima orang yang diamankan itu sedang menjalani pemeriksaan.
“Kami sudah mengamankan lima orang. Terkait penembakan pospol, mereka diamankan pagi ini,” kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Winardy saat dikonfirmasi wartawan.
Namun, Winardy belum bisa menjelaskan secara lengkap terkait kronologi maupun peran lima orang yang diamankan tersebut. Sebab, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada lima orang dan statusnya juga belum sebagai tersangka.
“Nanti hasil pemeriksaan mereka, terkait alibi mereka dan teknis penyelidikan lainnya yang tidak bisa saya sampaikan. Cuma sudah mengerucut dan kami tunggu hasil pemeriksaan dan pendalaman,” ujarnya.
Selain itu, Winardy mengatakan pihaknya masih mendalami proyektil peluru yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian untuk dilakukan uji balistik seperti peluru kaliber 7,62 x 39 dan 5,56 x 45 mm. Sampai saat ini, polisi belum memastikan senjata yang digunakan pelaku menembak pos polisi.
"Kami tidak mau spekulasi. Yang bisa menentukan jenis senpi adalah hasil uji balistik di lab forensik dengan hasil olah TKP berupa proyektil dan selongsong yang kami dapat," tandasnya.
Dia memastikan bahwa kondisi di Kabupaten Aceh Barat saat ini aman terkendali. Tidak ada masyarakat yang terpengaruh dengan aksi penembakan tersebut.
“Situasi dan kondisi di wilayah Aceh Barat aman terkendali, tidak ada masyarakat yang terpengaruh dengan kejadian tersebut,” ungkap Winardy.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada kemarin Kamis sekitar pukul 03.15 WIB. Pasca kejadian, Polda Aceh langsung menurunkan tim dari Ditreskrimum untuk mengejar pelaku.
Baca juga: Senjata yang Dipakai Berondong Pos Polisi Aceh Diduga AK-47 dan SS-1
Viral Seorang Pendeta Nyaris Ditembak saat Kebaktian di Gereja
Sebuah kejadian mengerikan terjadi di i Gereja Jesus' Dwelling Place di Pennsylvania ketika seorang pria mencoba menembak seorang pendeta saat sedang kebaktian.
