Tentara dan Polisi Ribut di Timika, Kapolda Papua Klaim Sudah Damai

Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri saat melihat puing-puing bangunan yang dibakar oleh massa pendukung pasangan calon bupati-wakil bupati usai putusan MK, di Yalimo, Senin, 5 Juli 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan insiden perkelahian antara anggota Polri dan TNI di Tembagapura, Timika, telah diselesaikan secara damai. Insiden itu, katanya, akibat kesalahpahaman saja, bukan bentrok atau keributan besar.

Viral Dansatgaspam Papua Asal Jambi Beri Ayam Goreng ke Kucing

"Tidak ada bentrok, salah paham saja itu. Sudah diselesaikan, sudah berdamai," ujar Marthinus saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 29 November 2021.

Video diduga keributan antara anggota TNI tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dan anggota Polri dari Satgas Amole di Kabupaten Mimika beredar di media sosial.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Menurut Mathius, Satgas Nanggala dan Satgas Amole, sama-sama berada di bawah Operasi Satgas Nemangkawi. Karena itu permasalahannya, katanya, dapat segera diselesaikan secara damai.

Marthinus tidak merinci soal adanya korban dalam perkelahian itu, namun dia memastikan permasalahan sudah diselesaikan. Dia sekadar menyebut ada korban luka tetapi "luka-luka biasa saja" dan masalahnya sudah diselesaikan. Tidak masalah ya. Insyaallah aman-aman saja," katanya menerangkan.

Prabowo Ingin Wujudkan Rumah Sakit TNI Modern di Setiap Kabupaten

VIVA Militer : Pasukan TNI sisir kelompok bersenjata OPM di Papua (ilustrasi)

Photo :
  • Viva.co.id

Berdasarkan siaran pers Humas Polda Papua, peristiwa kesalahpahaman itu terjadi Sabtu, 27 November, di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua. Kesalahpahaman berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 yang sedang berjualan rokok.

Selanjutnya tiba Personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 Penugasan. Selanjutnya dan pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam Personel Amole Kompi 3 Penugasan.

Dalam keterangan pers itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kasus itu merupakan kesalahpahaman antara personel Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole.

Pimpinan masing-masing, setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman itu. Saat ini permasalahan itu telah diselesaikan secara damai. "Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan," kata Kamal.

Setelah kejadian itu situasi di Kabupaten Mimika khususnya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, diklaim aman dan kondusif. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya