Pemerintah Ungkap Harga Bahan Makanan yang Naik Selama Ramadhan

Ilustrasi daging di pasar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA - Pemerintah akan berusaha keras untuk menjamin agar stok bahan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 tersedia dengan harga terjangkau.

Ada Motor Listrik Harga Rp2 Jutaan di Pameran PEVS 2024

Pedagang ayam potong melayani pembeli di pusat pasar daging (ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA/Rahmad

Lonjakan Harga Cukup Tinggi

Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia per 1 Mei 2024, Berubah atau Sama?

Namun Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwal, mengakui ada sejumlah komoditas strategis yang mengalami lonjakan harga cukup tinggi.

"Untuk daging beku, telur dan daging ayam diperkirakan akan sedikit mengalami kenaikan karena beberapa faktor antara lain cuaca, recovery, dan kekurangan stok," kata Oke Nurwal dalam webinar yang diselenggarakan Divisi Humas Polri secara daring, Kamis, 31 Maret 2022.

Terpopuler: Wuling Cloud EV Sudah Bisa Dipesan, Harga Spesial Chery Omoda E5

Untuk bahan pokok seperti beras, cabe, bawang merah, lanjut Oke, hingga akhir lebaran posisi masih aman. Tapi setelah April, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri memperkirakan akan ada kenaikan karena faktor cuaca.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik Jelang Ramadhan, Gimana Bahan Pokok Lainnya

Harga Gandung, Kedelei Juga Naik

Sementara bahan pokok strategis lainnya yang merupakan komoditas impor, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwal menyebut gandum, kedelai mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Sekarang ini pemerintah mensubsidi harga kedelai dengan menyediakan stok 200 ribu ton melalui Bulog agar harga bisa stabil," kata Oke.

Pemerintah, lanjut Oke, mempertimbangkan kelangsungan UMKM tahu tempe yang sangat terpukul oleh kenaikan harga kedelai.

Adapun minyak goreng, menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri itu, harganya stabil tetapi stoknya sempat terbatas.

Sebelumnya, Kadiv Marketing Perum Bulog Subali Agung Gunawan juga menyampaikan ketersediaan stok bahan pokok untuk bulan Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri nanti.

Soal minyak goreng, Agung mengaku Bulog hanya menangani minyak goreng kemasan, bukan curah.

"Idealnya kita diberi kesempatan menangani minyak goreng curah karena kita memiliki gudang distribusi yang merata di tanah air," ujarnya.

Tantangan yang Semakin Tidak Mudah

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan adanya peringatan presiden, bahwa tantangan ke depan semakin tidak mudah, penuh dengan ketidakpastian, termasuk aspek ekonomi.

Untuk itu, Polri mendorong perlunya kolaborasi pihak-pihak terkait dalam mengatasi masalah tersebut.

Terkait hal itu Ditipideksus Brigjen Pol Wishnu Hermawan menyampaikan kesiapan Polri melalui Satgas Pangan mengamankan distribusi bahan pokok yang dilakukan pemerintah.

"Polri akan menjaga agar tidak ada kecurangan dalam fluktuasi harga bahan pokok, gangguan distribusi secara merata, hingga ketersediaan stok bahan pokok di masyarakat," tegas Wishnu.

Wishnu mengingatkan jangan ada pihak-pihak yang melakukan aksi penimbunan karena Polri sudah menugaskam jajarannya hingga di tingkat Polres mengawasi distribusi bahan pokok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya