- VIVA/Denden Ahdani
VIVA – Guna mengurai kepadatan kendaraan arus balik di Jalur Lingkar Gentong Kabupaten Tasikmalaya, petugas kepolisian Polres Tasikmalaya Kota melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah atau one way, pada Kamis dini hari.
Pemberlakuan one way ini dilakukan untuk menguras kepadatan kendaraan sepanjang 10 kilometer dari mulai perbatasan Garut, hingga jalan raya Ciawi Tasikmalaya.
Kendaraan dari arah Garut ditutup terlebih dahulu selama satu jam hingga kendaraan di jalur Gentong lengang. Saat pelaksanaan one way, ribuan kendaraan di jalur gentong berhasil dikuras dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Tak Tepat Sasaran, Subsidi Langsung Solusi Masalah Penyaluran BBM
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet mengatakan, pihaknya melakukan one way sepanjang 10 kilometer untuk menguras kepadatan kendaraan. Terbukti, kata dia, usai pelaksanaan one way tidak terjadi kemacetan yang menumpuk.
"Ya betul, kami sudah lakukan one way sepanjang 10 kilometer untuk meguras kendaraan dari jalur Gentong, hingga perbatasan Garut. Alhamdulillah setelah pelaksanaan one way, tidak ada masalah yang terjadi," kata Shohet di Tasikmalaya, Kamis 5 Mei 2022.
Macet parah di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu malam 9 Juli 2016. Ilustrasi.
- Adeng Bustomi
Menurut Shohet, volume kendaraan pada malam hari memang meningkat signifikan. Selain melakukan one way, pihaknya juga melakukan pengalihan arus dari Tasikmalaya menuju Bandung, melalui jalur Garut via Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
"Volume kendaraan hari ini dari hasil pantauan, memang arus sangat deras. Maka dari itu, hasil konsolodasi pimpinan antar Polres terdekat, selain melakukan one way, kami juga alihkan arus dari Tasik menuju Bandung melalui Jalur Singaparna Garut," ucapnya.
Laporan kontributor tvOne: Denden Ahdani/Tasikmalaya
Maju Pilgub Jabar, Betapa Kagetnya Bima Arya Lihat Masalah Setu hingga Kemacetan di Depok
Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya gencar melakukan safari politik dalam rangka maju di pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Barat pada pilkada yang digelar tahun 2024 ini.
