Antisipasi Hepatitis Akut, RSUD Tangerang Siapkan Ruang Khusus

RSUD Kabupaten Tangerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA - Setelah adanya 21 kasus yang diduga penyakit hepatitis akut misterius di Jakarta, sejumlah daerah yang ada di wilayah aglomerasi pun mulai melakukan langkah antisipasi dan peningkatan pelayanan.

PNS Terobos ke Belakang Jokowi Diamankan Paspampres, Kolonel Herman: Hindari Hal Tak Diinginkan

RSUD Kabupaten Tangerang, Banten

Photo :
  • VIVA/ Sherly

Siap Sewaktu-waktu

Pria yang Nyelinap ke Belakang Jokowi Ternyata PNS di Kabupaten Konawe

Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, sebagai langkah dini, pihaknya menyiapkan ruang khusus pasien dengan indikasi hepatitis akut misterius.

"Sebagai rumah sakit rujukan, kami telah bersiap jika sewaktu-waktu ada kasus hepatitis akut tersebut. Di mana, kami memisahkan ruang perawatan anak infeksius dan noninfeksius, ada satu ruangan," kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Kamis, 12 Mei 2022.

Kronologi Pria yang Nyelinap ke Belakang Jokowi Diamankan Paspampres

Baca juga: Wagub DKI Ungkap Ada 21 Kasus Hepatitis Akut, 3 Pasien Meninggal

Belum Ditemukan Pasien dengan Indikasi Penyakit Tersebut

Meski demikian, hingga saat ini, Kabupaten Tangerang belum ditemukan pasien dengan indikasi penyakit tersebut.

"Sampai saat ini RSU Kabupaten Tangerang belum merawat pasien dengan probable hepatitis akut atau hepatitis akut, baik yang diskrining di IGD maupun rujukan dari FKTP. Walaupun belum ada pasien probable, kami telah melakukan persiapan," ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan agar seluruh fasilitas kesehatan di bawah pengawasan Pemkab Tangerang dapat memantau dan melaporkan jika adanya indikasi kasus tersebut.

"Kami sudah menghimbau kepada surveilans di puskesmas maupun di RS untuk waspada dan siap siaga merespons kejadian Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology itu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho.

Pihaknya juga menyarankan petugas pelayanan kesehatan memberikan edukasi mengenai pencegahan dengan tetap menjaga pola hidup sehat terhadap anak serta disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Tentunya dalam pencegahan ini masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya