Tolak Pembangunan Proyek LNG, Warga Sanur Geruduk Gedung DPRD Bali

Warga Desa Adat Intaran, Sanur tolak pembangunan terminal LNG.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ni Putu Putri

VIVA – Perwakilan warga Desa Adat Intaran, Sanur, pada Senin pagi tadi mendatangi gedung DPRD Bali. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait penolakan pembangunan terminal LNG (Liquefied Natural Gas).

Sekitar pukul 9.00 WITA, Kelian Banjar yang berjumlah 20 orang beserta pecalang dan Prajuru Desa Adat datang dengan membawa surat penolakan tersebut. Diharapkan warga diajak dialog dalam proyek tersebut.

Menurut Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana, pihaknya datang bukan untuk menolak energi bersih. Namun, pembangunan lokasi terminal LNG yang direncanakan pemerintah.

"Yang kami tolak adalah pembangunan terminal, yang seharusnya sesuai Perda Provinsi berada di Pelindo Benoa, tapi sekarang berada di Muntig Siokan dekat dengan Sidakarya dan Sanur," ujar Bendesa Adat Intaran di Gedung DPRD Bali, Senin, 6 Juni 2022.

Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana,

Photo :
  • VIVA.co.id/Ni Putu Putri

Dia menjelaskan selain aturan hukum, dari riset yang dilakukan warga dan sejumlah LSM, ditemukan proyek tersebut berpotensi merusak mangrove atau habitat laut. Hal ini lantaran akan dilakukan pengerukan pasir.

"Dengan adanya pengerukan pasti akan berakibat sedimentasi. Kemudian pembabatan mangrove akan memberi kesan buruk menjelang Presidensi G20, dengan rencana mengkampanyekan hutan mangrove untuk perubahan iklim," lanjutnya.

Pun, terkait pemindahan lokasi dan dampak lingkungan, dijelaskan pembangunan terminal energi bersih ini akan berdampak pada kawasan suci Pura yang berada di sekitarnya. Lokasinya antara lain Pura Pangembak sekitar 200 m, dan Pura Sukamerta 320 m.

Mardiono Apresiasi Moncernya Perolehan Kursi PPP di DPRD Jabar: Naik 100 Persen

Sebanyak 14.273 warga adat mengaku menolak rencana proyek besar ini. Alasannya karena mereka akan tinggal selamanya dan berdampingan dengan terminal LNG di tanah tersebut jika proses pembangunan berjalan.

Mereka juga sadar mengenai pentingnya energi bersih untuk Pulau Dewata. Tapi, masyarakat melihat banyak hal yang tak terjawab dalam sosialisasi yang cuma mereka dengarkan sekali.

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Saat digelar sosialisasi pada 21 Mei 2022 lalu, masyarakat yang hadir kelimpungan lantaran izin proyek tersebut telah keluar. Sementara, belum ada Amdal.

Pihak desa adat kemudian menyambangi anggota dewan terpilih di wilayahnya. Kemudian, dari pihak DPRD mengklaim rencana pembangunan ini belum diketahuinya.

Geruduk Kantor Gubernur Bali, Buruh Tuntut Karyawan Kontrak di Sektor Pariwisata Dihapus

Kian dinilai tak transparan, akhirnya warga mulai bergerak dengan menyurati DPRD Bali. Selanjutnya, mengirim surat kepada Gubernur Bali, dan Pemerintah Kota Denpasar.

Potret Rizky Febian kenakan pakaian adat Bali bersama Mahalini

Suasana Rumah Mahalini Raharja di Bali Jelang Pernikahan dengan Rizky Febian

Viral sebuah video yang menunjukkan suasana rumah milik Mahalini Raharja di Bali. Rumah dengan adat Bali yang sangat khas itu nampak sedang mempersiapkan sebuah acara

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024