- Antara
VIVA Nasional – Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono saat ini telah dicegah keluar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diusulkan langsung KPK ke Ditjen Imigrasi.
"Saat ini tercantum dalam daftar Pencegahan," ujar Kasubag Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nursaleh kepada wartawan, Senin 15 Mei 2023.
Kata Achmad, KPK mengusulkan pencegahan kepada Andhi Pramono mulai hari ini hingga enam bulan kedepan agar tidak dapat berpergian ke luar negeri. "Usulan dri KPK berlaku tanggal 15 Mei 2023 sampai dengan 15 Nov 2023," kata dia.
KPK Periksa Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono
- VIVA/M Ali Wafa
Kendati demikian, KPK masih belum menjelaskan status Andhi Pramono saat ini. Pasalnya, Andhi sudah menjalani proses klarifikasi harta kekayaan yang dinilai janggal.
Sebelumnya, baru-baru ini publik tengah menyoroti gaya hidup anak Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono yang bernama Atasya Yasmine. Hal itu lantaran sang anak juga kerap pamer harta dan kekayaan seperti Mario Dandy, anak mantan pejabat Rafael Alun Trisambodo.
Selain sang anak, rupanya gaya hidup Andhi juga ternyata turut disorot oleh publik. Terpantau oleh publik bahwa Kepala Bea Cukai Makassar tersebut terlihat pernah mengenakan barang branded dengan harga yang fantastis.
Beredar di media sosial foto yang memperlihatkan Andhi sedang mengenakan barang mewah yang diduga adalah cincin Royal Blue Sapphire dan jam tangan Rolex.
Foto tersebut diunggah oleh netizen di Twitter bernama akun @BosPurwa yang membagikan foto kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono tersebut kepada publik.
"Nambahin data @PartaiSocmed untuk kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono diduga Royale Blue Shafire dan Jam tangan Rolex," cuitan yang tertulis dalam akun @BosPurwa tersebut sambil melingkari barang mewah yang dipakai Andhi, dikutip VIVA pada Kamis, 9 Maret 2023.
Setelah ditelusuri, jam tangan tersebut diduga mirip dengan jam tangan Rolex Yacht Master II 44MM Two Tone Rose Gold yang harganya mencapai Rp358 juta.
Rampung Diperiksa KPK, Sekjen DPR RI Beberkan Hal Ini
Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, telah rampung melakukan pemeriksaan, kepada Sekertaris Jenderal atau Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, terkait korupsi rumah dinas DPR RI.
