Jenazah Josi Putri yang Dibunuh di Jepang Bakal Dimakamkan di Padang Pariaman
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Padang - Jenazah Josi Putri Cahayani (23 tahun) pelajar asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang diduga menjadi korban pembunuhan di Jepang, direncanakan akan dimakamkan di Korong Lancang, Nagari Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman yang tak lain tempat di mana ia dilahirkan.
Kepastian soal tempat pemakaman itu, disampaikan Mutiara Sri Ardani, sepupu dari Josi. Namun, menurut Mutiara, hingga kini pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kapan jenazah sepupunya itu akan diterbangkan dari Negeri Sakura.
"Iya benar, dimakamkan di kampung halaman. Belum tau kapan dipulangkan. Kabarnya, masih proses otopsi. Menunggu hasil otopsi dulu. Orang tuanya yang berada di Malaysia dalam perjalanan pulang,"kata Mutiara, Sabtu 26 Agustus 2023.
Ilustrasi mayat/jenazah.
- Pixabay.
Mutiara juga bilang, jenazah Josi terlebih dahulu akan transit di Jakarta sebelum kemudian diterbangkan ke Sumatera Barat. Di Jakarta, ada keluarga yang akan menyambut kedatangan jenazah sepupunya itu.
"Saat ini, perwakilan keluarga yang mendampingi jenazah adalah gurunya di Jepang. Nanti keluarga yang di Jakarta akan menyambut kedatangan jenazah jika sudah diberangkatkan dari sana (Jepang),"tutup Mutiara.
Diketahui, kabar kematian Josi Putri Cahayani disampaikan sahabatnya, Rosalia Bratanegara melalui unggahan di akun Facebook Indonesian Community in Japan (ICJ) pada Selasa kemarin. Menurut Rosalia, korban ditemukan meninggal di daerah Gunma, Maebashi pada hari itu.
Dari unggahan di laman Indonesian Community in Japan, Rosalia Bratanegara mengungkap jika Josi tewas lantaran dibunuh. Terduga pelaku, diketahui pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017. Sebelum menghilang, Josi dikabarkan sedang bersama dengan pelaku yang merupakan warga negara Jepang.
Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas
Enam orang lainnya dilaporkan menderita luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit. Tragedi longsor itu terjadi Kelurahan Tallang Sura, Buntao, Toraja Utara.
