Cuaca Panas Terik Diprediksi Berlanjut hingga Oktober 2023

Ilustrasi cuaca panas.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas di Indonesia akan terjadi hingga akhir bulan Oktober 2023 nanti. Bahkan, bulan November 2023 pun diperkirakan masih akan terjadi akibat peralihan musim.

Pemicu Guncangan Gempa Garut Terasa ke Wilayah Pesisir Jabar Termasuk Sukabumi

"Kondisi fenomena panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto saat dikonfirmasi, Senin 2 Oktober 2023.

Menurutnya, sebagian besar wilayah Indonesia terkhusus di kawasan selatan ekuatir masuh akan kerap terjadi mengalami musim kemarau.

Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami

Kemudian Guswanto menjelaskan, kalau peralihan musim di bulan November 2023 ini akan terjadi pada siang hari dengan cuaca yang cerah. Dia menuturkan kalau kurun waktu sepekan terakhir ini, sebagian besar wilayah Indonesia terutama Jawa hingga Nusa Tenggara, cuacanya cerah dan pertumbuhan awannya minim pada siang hari.

Ilustrasi cuaca panas

Photo :
  • Pixabay
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Maka dari itu, cuaca cerah dengan proses peralihan itulah yang membikin sinar matahari pada siang hari langsung sampai ke permukaan bumi tanpa halangan signifikan dari awan di atmosfer sehingga suhu udara di luar ruangan terasa sangat terik.

Selanjutnya, pada akhir bulan September 2023 kemarin posisi semu matahari bergerak ke arah selatan ekuator. Artinya, bagian wilayah Indonesia yang berada di selatan ekuator bisa kena dampak penyinaran matahari lebih intens dibandingkan wilayah lainnya pada pagi menjelang siang dan siang hari.

"Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi," kata dia.

Pun, faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga memiliki dampak besar pada suhu di suatu wilayah.

BMKG mengamati kalau selama periode 22 sampai 29 September 2023 menunjukan kalau suhu maksimum terukur di beberapa wilayah Indonesia pada siang hari cukup tinggi, berkisar 35 sampai 38 derajat Celsius.

Ilustrasi BMKG

Photo :
  • TvOne/ Ifan Gusti

"Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celsius, yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 28 September 2023," ucap dia.

Menurut Guswanto, suhu maksimum terukur di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berada pada kisaran 35 sampai 37,5 derajat Celsius.

Suhu maksimum terukur mencapai 37,5 derajat Celsius di wilayah Tangerang Selatan ada 29 September 2023.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya